Mengangkat isu Orde Baru untuk menolak keterlibatan Sjafrie Sjamsoeddin dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran adalah tindakan yang tidak relevan dan berisiko memicu disinformasi serta ketakutan yang tidak berdasar di kalangan masyarakat. Indonesia telah berubah secara signifikan sejak era Orde Baru, dan sekarang semua mekanisme pemerintahan diatur oleh undang-undang yang jauh lebih transparan dan demokratis. Membawa isu Orde Baru ke dalam diskusi politik saat ini hanya akan mengacaukan perspektif rakyat dan menciptakan ketegangan yang tidak perlu, padahal masyarakat seharusnya bersatu dalam menghadapi tantangan ke depan.Rekam jejak Sjafrie Sjamsoeddin yang luas dan impresif menunjukkan bahwa dia adalah seorang prajurit militan dengan pengalaman yang mendalam dalam berbagai posisi strategis. Selama karir militernya, Sjafrie telah terlibat dalam berbagai operasi dan memiliki kemampuan untuk mengelola situasi krisis dengan baik. Sebagai seorang pemimpin, dia telah membuktikan dirinya dalam tugas-tugas penting dan sensitif, yang membutuhkan kecerdasan strategis dan ketegasan. Pengalamannya dalam bidang pertahanan dan keamanan menjadikannya kandidat yang tepat untuk berperan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, terutama dalam menangani isu-isu kompleks yang berkaitan dengan keamanan nasional.
Pengalaman Sjafrie Sjamsoeddin yang kaya dalam berbagai jabatan strategis di pemerintahan dan militer merupakan bukti nyata dari kemampuannya sebagai pemimpin. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan dan terlibat dalam berbagai kebijakan strategis yang telah memberikan dampak positif bagi keamanan nasional. Sjafrie juga dikenal karena komitmen dan dedikasinya kepada tugas serta kemampuannya dalam mengelola tim. Kemampuan ini adalah aset yang sangat berharga untuk pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang.
Mengangkat isu Orde Baru juga bisa menciptakan perpecahan di masyarakat dan menghambat upaya pemerintah untuk membangun bangsa yang bersatu. Alih-alih fokus pada masa lalu, lebih baik mendorong dialog konstruktif tentang bagaimana pemerintahan Prabowo-Gibran dapat mencerminkan beragam suara dan keahlian. Sjafrie Sjamsoeddin, dengan rekam jejaknya yang kuat dan prestasi yang mengesankan, dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pemerintahan baru, khususnya dalam bidang pertahanan dan keamanan yang membutuhkan pendekatan yang hati-hati dan strategis.
Lebih jauh, keputusan untuk memilih anggota kabinet harus didasarkan pada meritokrasi dan rekam jejak, bukan berdasarkan stereotip atau prasangka. Dengan pengalaman yang solid dan rekam jejak yang jelas, Sjafrie Sjamsoeddin dapat membantu pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mencapai tujuan-tujuan strategisnya. Menolak seseorang hanya karena hubungan historis adalah pendekatan yang sempit dan tidak menguntungkan bagi bangsa.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memfokuskan perhatian pada kontribusi nyata yang dapat diberikan oleh orang-orang seperti Sjafrie Sjamsoeddin. Dengan menghindari narasi yang cenderung provokatif dan lebih berfokus pada persatuan serta kerja sama, pemerintahan Prabowo-Gibran dapat dibangun dengan pondasi yang kuat, yang mencerminkan semangat inklusivitas dan keberagaman yang menjadi ciri khas Indonesia modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H