Lihat ke Halaman Asli

Sudutpandang

dari nama sudah mewakili isi

Pengemis Follower

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1413253227619306723

Mungkin judulnya kurang asik tapi inilah realita pengguna twitter. Sebagai media SOSIAL yang menghubungkan pengguna satu dengan banyak lainnya, jumlah follower adalah yang utama. Kebayang dong kalau nulis ribuan tweet tapi punya hanya 2-3 follower?. Jumlah follower yang banyak biasanya dimiliki oleh akun pesohor (artis,  pejabat, tokoh masyarakat), akun media & humor, akun cantik (ini cewek atau cowok keren).Beberapa orang yang memprivasi akun mereka dan hanya menerima follower yang benar-benar kenal, mereka adalah orang yang lebih mementingkan interaksi antar tweeps.

Untuk menarik follower ada yang membuat akun yang berisi taburan kata-kata mutiara dan motivasi, serba eksis tiap menit dengan ngetweet segala macam hal mulai, bangun tidur, makan, mandi, hingga tidur lagi. Semuanya sah sah saja karena twitter memang all about tweet. Namun ada pengguna twitter yang kadang caranya membuat saya kesal, mereka adalah "pengemis follower". Modusnya adalah menjadi follower yang setelah di follback beberapa hari kemudian malah unfollow dan jumlahnya tidak sedikit. Untuk dunia persilatan twitter mungkin ini hal biasa tapi bagi saya hal tersebut tidak menyenangkan karena mencari follower dengan cara tidak sopan. Gara-gara hal tersebut saya lebih selektif lagi untuk mem-follback akun-akun baru yang masuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline