Inilah jejak langkah pertamaku di pulau Kalimantan. Melalui pintu gerbangnya yang cantik bernama Balikpapan. Dua hari menikmati eksotisme kota ini dari udara menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Boleh banget jadi referensi libur akhir tahun kamu.
Aku memang punya keinginan untuk menjelajahi nusantara khususnya yang memiliki tempat wisata menarik. Meski kerja senin-jumat dan hanya punya jumlah hari cuti yang minim, kemudahan untuk menikmati wisata Indonesia bukan lagi hal yang mustahil.
Bagi sebagian besar orang yang tinggal di Jawa, Balikpapan itu bukan kota yang seksi buat dieksplor. Mending juga kalau piknik ke Kalimantan milih Derawan ya ngga? Tapi aku mau yang beda deh, so pada Oktober lalu aku laksanakan 3 hari menjelajahi kota Amplang ini sambal ngedrone ria. Niat amat sih? kebetulan sedang ada event Jambore drone nasional di sana.
Sebelum aku sampai di Balikpapan, tentunya sudah research dulu dong tentang tips travel di sana. Banyak sih yang pernah nulis itinerary dan sejenisnya, tapi aku percaya sama yang ditulis Pegipegi di blognya. Ada rekomendasi tempat-tempat seru di Balikpapan, kuliner, hotel, bahkan fakta-fakta uniknya.
Pelabuhan Semayang dan Makam Keramat
Momen setelah hujan reda di Balikpapan syahdu banget. Adem, kebiruan, apalgi sata droneku terbang di pelabuhan Semayang. Ini merupakan salah satu pintu masuk ke pulau Kalimantan via jalur laut. Jadi terbayang dulu orang-orang dari Samarinda, Bontang, atau mungkin Banjar dan Jawa masuk ke Balikpapan dari Semayang ini.
Aktivitas turun-naik penumpang, kapal dan speedboat yang lalu lalang, dan jangan lewatkan burung-burung elang. Meski ukurannya besar-besar, burung di Pelabuhan Semayang nampaknya ramah terhadap drone.
Oiya, tak jauh dari pelabuhan terdapat bukit kecil yang konon katanya adalah makam keramat bernama makam Tukung. Oleh warga setempat, aku disarankan agar tidak menerbangkan drone di atasnya. Baiklah, kita memang harus menghormati kepercayaan lokal dimanapun.
Baca : Itenerary 3D 2N di Balikpapan
Kampung Atas Air Beneran Ngambang