Apa itu Mastoiditis ?
Kebanyakan orang awam mungkin masih asing dengan penyakit mastoiditis, dalam dunia kesehatan penyakit ini cukup sering ditemukan. Mastoiditis merupakan penyakit infeksi yang merusak bagian dalam dari processus mastoideus. Mastoiditis ini menyerang tulang mastoid atau masyarakat awam menyebutnya dengan rongga telinga. Mastoid sendiri di dalamnya membentuk sebuah saluran yang disebut processus mastoid yang merupakan ruang - ruang berisi udara.Terdapat tanda-tanda bila seseorang mengalami penyakit mastoiditis ini, diantaranyakeluarnya cairan dari dalam telinga dan kemerahan di sekitar telinga.
Penyakit ini terjadikarena beberapa faktor, seperti kurang menjaga kebersihan telinga dan keadaan imunseseorang yang mudah terinfeksi bakteri. Bila seseorang terkena penyakit ini, makadibutuhkan pemeriksaan foto rontgen telinga bagi orang tersebut, hal itu bertujuan untukmemudahkan dokter mendiagnosis penyakit ini. Cara tersebut menjadi hal pertama yang dilakukan dalam mendeteksi penyakit mastoiditis sebelum ke pemeriksaan CT SCAN dan MRI.
Pada pemeriksaan foto rontgen ada dua posisi yang dianjurkan dalam pemeriksaan yakni PA Axial dan Schuller. Dari kedua proyeksi ini, proyeksi schuller mampu menampilkan infeksi dengan sangat baik karena cakupan hasil citra yang ditampilkan berfokus pada mastoid atau biasa kita sebut lubang telinga. Jika sudah didapatkan hasil citra, dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan lebih lanjut jika diperlukan tentunya dengan pengawasan dan ketentuan dari dokter THT.
Gejala - Gejala yang muncul
Ketika seseorang menggalami infeksi mastoiditis, terdapat beberapa gejala yang muncul seperti berikut :
- Kemerahan di belakang telinga
- Keluarnya cairan baik bening ataupun berupa lendir
- Matinya jaringan keras (tulang, tulang rawan)
- Adanya abses (kumpulan jaringan mati dan nanah)
- Proses peradangan yang tetap melebar ke bagian dan organ lainnya.
- Riwayat infeksi pada telinga sebelumnya
Cara Mencegah Infeksi Mastoiditis
Berikut cara yang dapat kita lakukan untuk menghindari terinfeksinya penyakit ini :
Lakukan pemeriksaan rongga telinga secara rutin 6 bulan sekali ke dokter THT
Menjaga kesehatan rongga telinga
Menghindari penggunaan cotton bud secara berlebihan
indari penggunaan headset, headphone, earbud dan sejenisnya secara terus - menerus dengan volume yang keras