Tanaman-tanaman yang di tanam pada bedengan yang terdapat di lahan Pelabuhan PT. Petrokimia Gresik diantaranya yaitu tanaman tomat, tanaman terong, dan tanaman cabai. Salah satu perawatan yang dilakukan pada budidaya tanaman terong yaitu dengan melakukan pemupukan.
Pupuk yang digunakan dalam budidaya tanaman terong yaitu menggunakan pupuk NPK Phonska 15 15 15. Penelitian dalam budidaya tanaman kali ini dengan menganalisa pengaruh pemberian pupuk NPK Phonska 15 15 15 pada tanaman terong dengan pemberian dosis yang berbeda-beda.
Pemberian dosis pupuk NPK Phonska 15 15 15 pada tanaman terong ini dilakukan dengan menggunakan dosis 10 gr, 15 gr, dan 20 gr pada setiap tanaman.
Dengan demikian, terdapat 12 tanaman terong yang terdapat pada bedengan yang digunakan untuk penelitian. Dua belas tanaman terong tersebut diantaranya yaitu 3 tanaman dengan tanpa perlakuan, 3 tanaman dengan perlakuan pemberian dosis pupuk NPK Phonska 10 gr, 3 tanaman dengan perlakuan pemberian dosis pupuk NPK Phonska 15 gr, dan 3 tanaman dengan perlakuan pemberian dosis pupuk NPK Phonska 20 gr.
Sebelum melakukan pemupukan, maka langkah pertama yang harus dilakukan yaitu menimbang pupuk NPK Phonska 15 15 15 sesuai dengan dosisi yang telah ditentukan untuk melakukan penelitian, yang mana penelitian ini menggunakan dosis 10 gr, 15 gr, dan 20 gr. Pemberian pupuk NPK Phonska 15 15 15 pada tanaman terong ini dilakukan dengan metode pengocoran.
Metode pengocoran ini berarti dilakukan dengan cara menyampurkan pupuk yang telah ditimbang sesuai dosis tersebut dengan air hingga larut. Pada budidaya tanaman terong ini, ketika telah melakukan pemumpukan maka setiap tanaman yang telah dipupuk langsung dilakukan penyiraman.
Pemupukan dengan menggunakan pupuk NPK Phonska 15 15 15 pada tanaman terong ini dilakukan secara rutin yaitu pada satu minggu sekali. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian pengaruh pemberian pupuk NPK Phonska 15 15 15 pada tanaman terong ini yaitu menganalisa tinggi tanaman dan jumlah buah pada setiap tanaman yang digunakan untuk penelitian. Pengamatan tinggi tanaman dan jumlah buah ini dilakukan secara rutin pada satu minggu sekali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H