Tegal - Dalam rangka memperingati hari lahir Kota Tegal, pemerintah Kota Tegal mengadakan acara doa dan sholawat bersama. Acara dihadiri oleh Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dan bertempat di Taman Pancasila Kota Tegal. Kamis (23/6)
Menilik kembali pada hari jadi Kota Tegal yang jatuh pada tanggal 12 April lalu, acara ini turut menjadi serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah Kota Tegal. Antusias masyarakat tetap tinggi meskipun berlangsungnya acara ini 2 bulan setelah hari ulang tahun Kota Tegal.
Acara doa dan sholawat ini dibuka dengan hadroh oleh pengisi acara yang dilanjukan dengan sambutan dari beberapa tamu yang turut hadir dalam acara ini. Susanto Agus Priyono selaku ketua penyelenggara mengungkapkan bahwa tujuan dari adanya acara ini adalah sebagai bentuk wujud syukur dari pandemi yang beralih ke era endemi. Harapannya adalah agar masyarakat menjadi lebih bersyukur lagi mengingat pandemi yang telah terjadi selama kurang lebih 2 tahun ini.
"Tujuan yang kedua adalah sebagai ajang mempromosikan ikon Kota Tegal, ketiga dalam rangka membumikan shalawat." lanjut Susanto.
Lebih lanjut lagi Susanto juga menambahkan bahwa serangkaian doa dan showalat bertujuan untuk lebih membumikan shalawat kepada masyarakat luas, khususnya warga Kota Tegal. Selain itu, acara tersebut juga sebagai ajang untuk lebih memulihkan dan menumbuhkan UMKM Kota Tegal.
Walikota Tegal yaitu Dedy Yon Supriyono juga turut memberikan sambutan kepada masyarakat sebelum acara dimulai. Dedy mengucapkan banyak terima kasih kepada para pihak yang telah berkontribusi demi kelancaran acara ini. Mengingat bahwa acara ini baru dilaksanakan setelah 2 tahun pandemi, maka antusias masyarakat sangat membludak sehingga memenuhi jalanan di Taman Pancasila Kota Tegal pada Kamis malam. Usai sambutan, maka langsung dilanjutkan ke acara inti yakni tahlil doa bersama serta sholawat.
Salah satu pengunjung, Ajeng Pipit mengungkapkan bahwa sedikit mengalami kesulitan dan harus mengantri saat memasuki kawasan acara. Ribuan pengunjung yang memadati jalanan tersebut tentu menjadi sesak dan padat oleh ribuan orang.
"Harapannya adalah semoga panitia diperbanyak lagi apalagi diakses pintu masuk supaya tidak ada kerusuhan." pungkas Ajeng
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H