Lihat ke Halaman Asli

Tips agar Pakaian "Laundry" Tidak Bau Setelah Disetrika

Diperbarui: 29 November 2017   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Salam semangat, hari ini saya akan berbagi tips untuk para pengusaha laundry. Mungkin ada beberapa pengusaha laundry yang merasa bahwa pakaian malah apek setelah setrika, meskipun sudah menggunakan parfum. 

Untuk usaha laundry, kebanyakan menggunakan setrika uap boiler untuk proses merapihkan pakaiannya. Alat ini merapihkan pakaian dengan mengeluarkan uap yang dipanaskan oleh gas. proses setrika menggunakan setrika uap boiler ini akan membuat pakaian menjadi basah / lembab karena uap yang keluar dari kepala setrika. 

Sehingga pakaian harus di tiriskan / disimpan setelah proses setrika. Simpan pakaian hingga kering dan tidak lembab. kemudian semprotkan parfum pada pakaian ketika proses packing pakaian. Kebanyakan orang salah dalam proses tersebut, malah biasanya menyemprotkan pakaian ketika setrika. sehingga pakaian akan apek dan lembab karena uap dan parfum yang tidak menyatu. Saya akan memberikan proses setrika yang benar menggunakan setrika uap boiler adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan pakaian yang akan dirapihkan
  2. Gosok pakaian menggunakan kepala setrika uap
  3. Uap akan keluar dari lubang-lubang yang berada di alas kepala setrika
  4. Setelah rapih, lipat pakaian 
  5. Simpan hingga pakaian kering 
  6. Semprotkan parfum pakaian laundry ketika proses packing (memasukan pakaian ke pelastik)
  7. Semprotkan di beberapa titik tertentu

Dan parfum yang disemprotkan ketika proses packing akan membuat wangi parfum lebih tahan lama. Berikut tips dari saya, semoga bermanfaat. Sampai ketemu di artikel selanjutnya :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline