Berpergian ke luar negri saat ini menjadi hal yang mudah. Bagaimana tidak, dengan menggunakan pesawat, melanglang ke belahan bumi yang lain hanya butuh waktu setengah hari. Namun, berpergian menggunakan pesawat dari satu airport ke airport lainya, tidak terasa proses dari perjalan jarak jauh itu sendiri akibat semuanya yang serba cepat.
sama halnya ketika kita memasak. kalau jaman dulu, kita butuh suluh dan kayu bakar. tentu tidak sebentar proses memasak itu. dimulai dari menyalakan api, menjaga api supaya tidak mati, dan memastikan masakan sudah matang atau belum, semuanya butuh waktu yang tidak sebentar. sedangkan zaman sekarang cukup dengan masukan oven dan tekan satu tombol, masakan matang dalam waktu singkat. Benar-benar praktis. Berkali-kali mebuka tutup panci dan mencicipi rasa, aroma sedap tercium dari arah dapur, dan perasaan berdebar hingga masakan siap saji. Sungguh tidak ada waktu untuk merasakan kepuasan seperti itu.
tidak hanya semuanya yang serba cepat. kebutuhan akan efisiensi dan keamanan juga menghilangkan rasa puas itu sendiri. Kalau sekarang kita menggunakan kartu kredit untuk belanja daripada uang tunai. ketika waktunya gajian pun langsung ditransfer ke rekening. bayangkan jaman dahulu perasaan ayah-ayah kita menerima amplop berisi uang hasil keringat selama sebulan, dan tergesa pulang kerumah dengan menggenggam erat amplop tebal berisi uang tunai. Pengalaman yang mungkin tidak dirasakan anak muda di generasi sekarang.
Sekarang semuanya serba instan, seiring dengan perubahan zaman, kualitas emosi pun berubah. Benar saja, terkadang kita merindukan rasa yang hilang itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H