Lihat ke Halaman Asli

Innasnabila

Mahasiswa

Mahasiswa PMM UMM Kenalkan Pelatihan Dasar Public Speaking Upaya Peningkatan Skill Komunikatif Santriwan/wati TPQ Al-Kautsar

Diperbarui: 27 Februari 2024   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[Pelatihan public speaking/dokpri]

Komunikasi merupakan salah satu skill yang bermanfaat di masa sekarang dan masa yang akan datang, salah satunya dengan public speaking. Public speaking merupakan seni komunikasi yang dilakukan secara lisan ide atau gagasan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada audiens.

Kelompok 86 PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) gelombang 7 Universitas Muhammadiyah Malang yang dibimbing oleh bapak NS. Zaqqi Ubaidillah, M.Kep., Sp.Kep.MB, melakukan kegiatan di Dusun Tlogorejo RT.01/RW.11, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 65216 lebih tepatnya di TPQ Al-Kautsar. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) http://https//umm.ac.id/ Kegiatan ini diawali dengan memberikan edukasi terhadap santriwan/wati bahwa pentingnya berlatih public speaking sejak dini. Hal ini dapat memberikan dampak baik terhadap kepercayaan diri seseorang.

Langkah awal yang kami lakukan yaitu memberikan teks bacaan kepada mereka seperti teks cerita pendek dan teks pidato. Kami melakukan latihan bersama tentang bagaimana cara pengucapan, intonasi, mimik dan penyampaian isi ketika menyampaikan materi di depan audiens. Setelah itu, mereka dilatih untuk berani berbicara di depan teman-teman dan asatidz asatidzah agar dapat meningkatkan kepercayaan diri.

[Pembentukan kelompok dalam public speaking/dokpri]

Pengajaran public speaking yang kita lakukan yaitu dengan membuat forum besar yang mana salah satu anggota kita menyampaikan tips dan trik public speaking dengan baik. Kemudian setelah itu kami membentuk kelompok kecil agar penyampaian materi lebih kondusif.
Pendampingan pembelajaran ini dilakukan secara informal dan di kolaborasikan dengan ice breaking supaya mereka tidak merasa jenuh saat pelatihan ini berlangsung.

Pelaksanaan public speaking ini juga memberikan gambaran kepada santriwan/wati untuk berani berbicara di depan umum. Tidak lupa juga dalam beberapa bulan kedepan santriwan/wati akan mengikuti kegiatan festri (festival santri) yang berupa perlombaan pildacil, mencari ayat dan sebagainya. Dari hasil kegiatan public speaking ini bisa menjadi bekal persiapan untuk mengikuti serangkain perlombaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline