Lihat ke Halaman Asli

Innama Marisa

Mahasiswa

Minggu ke 2

Diperbarui: 28 November 2022   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Weekend, ya, orang-orang diluar sana menyebutnya seperti itu. Dimana di hari minggu ini, tidak sedikit orang yang berkunjung ke tempat wisata. Sementara kami, mahasiswa IAI Syarifuddin harus tetap fokus mencari jati diri dan masa depan kami. Emang sangat melelahkan, akan tetapi, yang namanya tanggung jawab harus tetap dilaksanakan. 

Hari ini adalah pertemuan yang ke-2 kalinya dengan pak Harry. Di pertemuan kali ini pak Harry menyampaikan beberapa materi yang insyaallah sangat bermanfaat bagi kami. 

"Sejarah Jurnalistik sudah ada sejak zaman romawi, yang ditemukan oleh Julius Caesar. " Ujarnya (27/11/2022) 

Jadi disini saya akan merangkum sedikit tentang sejarah Jurnalistik. Yang mana hal ini sudah dibahas bersama di kelas mata kuliah Pengantar Jurnalistik. 

Sejarah Jurnalistik terjadi pada zaman Romawi Kuno, masa pemerintahan Kaisar Julius Caesar sekitar tahun 100-44 sebelum Masehi. Produk Jurnalistik pertama di dunia yaitu, pers, media massa, dan surat kabar harian pertama.

Julius Caesar pun disebut sebagai Bapak Pers Dunia atau pelopor jurnalisme. Sebenarnya, Caesar hanya meneruskan dan mengembangkan tradisi yang muncul pada permulaan berdirinya kerajaan Romawi.

Saat berkuasa, Julius Caesar memerintahkan agar hasil sidang dan kegiatan para anggota senat setiap hari diumumkan pada Acta Diurna (Papan Pengumuman). Demikian pula berita tentang kejadian sehari-hari, peraturan-peraturan penting, serta apa yang perlu disampaikan dan diketahui rakyatnya.

Papan pengumuman itu ditempelkan atau dipasang di pusat kota yang disebut Forum Romanum (Stadion Romawi) untuk diketahui oleh umum. Berita di Acta Diurna kemudian disebarluaskan. Saat itulah muncul para Diurnarii, yakni orang-orang yang bekerja membuat catatan-catatan tentang hasil rapat senat dari Acta Diurna itu setiap hari, untuk para tuan tanah dan para hartawan.

Dari kata Acta Diurna inilah secara literally kata Jurnalistik berasal dari kata Diurnal dalam Bahasa Latin berarti Harian atau Setiap Hari.

Kata Diurnal lalu diadopsi ke dalam bahasa Prancis menjadi Du Jour dan bahasa Inggris Journal yang berarti haricatatan harian, atau laporan.

Dari kata Diurnarii muncul kata Diurnalis dan Journalist (wartawan) serta Jurnalistik dan Jurnalisme (journalism) yang kita kenal sekarang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline