Lihat ke Halaman Asli

Inisiatif Penanaman Bibit Pohon Aren oleh Mahasiswa KKN UGM di Desa Giripurno

Diperbarui: 12 Februari 2024   06:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN-PPM) UGM periode 4 tahun 2023/2024 telah menyelenggarakan proyek penanaman pohon dengan tujuan utama mencegah potensi longsor. Upaya ini tidak hanya menciptakan dampak lokal positif tetapi juga sejalan dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Desa Giripurno, yang terletak di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tidak hanya dikelilingi oleh keindahan alam, tetapi juga dihadapkan pada risiko longsor yang serius. Untuk mengatasi tantangan ini, Tim KKN PPM UGM memilih pendekatan proaktif dengan menanam pohon sebagai bentuk pencegahan dan pelestarian lingkungan.

Langkah awal tim adalah melakukan studi dan observasi menyeluruh tentang kondisi geografis desa. Melalui observasi dan koordinasi dengan warga sekitar, khususnya perangkat desa, tim dapat merencanakan jenis pohon yang paling sesuai dengan tanah setempat. Hal ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas upaya pencegahan longsor.

Pohon aren dipilih sebagai varietas tanaman dengan alasan pertimbangan yang matang. Kondisi tanah di Desa Giripurno yang cenderung longgar dan berlereng membuat pohon aren menjadi pilihan yang ideal. Sistem perakarannya yang kuat dan mampu menahan tanah secara efektif dapat membantu mengurangi risiko longsor.

Selain itu, pohon aren memiliki kemampuan menyerap air dengan baik, sehingga dapat mengurangi potensi tanah longsor akibat air hujan yang berlebihan. Karakteristik daun aren yang lebar juga dapat berperan sebagai penyerap air hujan, mengurangi aliran air yang turun langsung ke tanah, dan dengan demikian, mengurangi tekanan tanah yang dapat menyebabkan longsor.

Pemilihan pohon aren tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga mempertimbangkan keterlibatan masyarakat setempat dalam proses perencanaan dan penanaman. Dengan melibatkan warga sekitar, diharapkan upaya pencegahan longsor melalui penanaman pohon aren dapat diterima dan dijaga keberlanjutannya oleh seluruh komunitas.

Tim KKN PPM UGM memastikan partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan penanaman pohon. Masyarakat lokal tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga mitra dalam proses ini yang menciptakan rasa kepemilikan, meningkatkan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan.

Inisiatif penanaman pohon ini sejalan dengan beberapa SDGs. Pertama, SDG 15 (Life on Land) diperkuat dengan langkah-langkah pelestarian ekosistem melalui penanaman pohon, yang berpotensi mengurangi degradasi lahan. Selain itu, melibatkan masyarakat mendukung SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), menciptakan lingkungan yang aman dan berkelanjutan.

Selain memberikan perlindungan dari potensi longsor, penanaman pohon juga menciptakan manfaat ekonomis. Beberapa jenis pohon dapat menghasilkan produk bernilai ekonomi, yang dapat menciptakan potensi untuk pertumbuhan ekonomi lokal (SDG 8) dan memastikan keberlanjutan inisitif. Hal ini membuka peluang baru bagi masyarakat setempat untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Tim KKN PPM UGM tidak hanya meninggalkan proyek setelah penanaman selesai. Tim juga melakukan pemantauan dan evaluasi terus-menerus untuk memastikan pertumbuhan pohon yang sehat, mengidentifikasi masalah potensial, dan mengukur dampak positif terhadap mitigasi longsor.

Keberhasilan proyek ini juga melibatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga lingkungan, dan komunitas setempat. Sinergi ini diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan proyek penanaman pohon.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline