Lihat ke Halaman Asli

Innaka Dwi Citra

Penulis Muda Inspiratif Indonesia

Seminar Nasional GenRe Genius Vol. III "Jangan Tabu Kamu Harus Tau! (Change Your Stigma about Sexuality)"

Diperbarui: 7 Desember 2020   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta - Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) Atenna merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas Negeri Jakarta. Mempersembahkan Seminar Nasional GenRe Genius Vol. III yang diadakan secara online dengan tema "Jangan Tabu Kamu Harus Tau!!! (Change Your Stigma About Sexuality)" pada Sabtu, 21 November 2020 pukul 12.00 - 16.30 WIB, melalui platform zoom meetings.   

img-20201206-181521-5fccbd9d8ede4877701d03e2.jpg

Di pandu oleh Khaliza Amanda Alsyadira selaku Master of Ceremony dan dipandu oleh tiga moderator yaitu; Rigalli Igal (Social Media Inspirator Duta Generasi Berencana Jawa Barat 2020), Annisa Nurul H. S (Founder Gerakan Perempuan UNJ) dan Harun (Relawan YAIDS). 

img-20201206-181445-5fccbdcad541df46c748be44.jpg

 

img-20201206-181456-5fccbe33d541df7cb27a0343.jpg

 

img-20201206-181508-5fccbe4d8ede483f065db322.jpg

 

Serta dihadiri oleh 3 pemateri yang ahli dibidangnya yaitu; I Putu Arya Aditia Utama (Duta Generasi Berencana Indonesia 2019), Satyawanti Mashudi, M.M. (Komisioner Komnas Perempuan), dan Verrel Yudistira Prayoga (Yayasan AIDS Indonesia).  

Dalam hal ini, terdapat materi inti yang harus dipahami oleh remaja, Pertama, Dalam materi yang di pandu Oleh Rigalli Igal (Social Media Inspirator Duta Generasi Berencana Jawa Barat 2020), Dengan pemateri pertama oleh, Kak Putu Arya Aditia Utama (Duta Generasi Berencana Indonesia 2019), Yang Mengangkat Tema pembahasan mengenai "Sex Education” 

Sebagai remaja kita harus memahami dulu, apa itu seks, apa itu seksualitas dll. Di jepang seks education bahkan menjadi pelajaran yang umum di sekolah-sekolah.  Beda sex dan seksualitas adalah Seks itu melihat jenis kelamin, sedangkan sesksualitas melihat dari semua aspek, dari aspek biologis, dan sosiologis, dll. Sedangkan di Indonesia paradigma seks bahwasanya hanya boleh diketahui untuk orng yang sudah nikah.

Di Indonesia pun porno dan seks kadang kala dianggap sama padahal kedua aspek itu berbeda konteksnya. Walaaupun berkaitan, tetapi pornogrofi tidak bisa dikatakan sepenuhnya seks education. Jika pornografi adalah membahas senggama, dan mengabaikan tentang kepercayaan, sikap menghormati. Sedangkan sex education saling bercakap, saling persetujuan, dan saling menghormati. Juga dalam sex education, kita diajarkan dalam hal komunikasinya.

Kenapa di Indonesia tabu, karena norma-norma yang ada, dan stigma-stigma dari masyarakatnya, sehingga seks education di Indonesia itu masih tabu. Di luar negeri sex education sudah diajarkan sejak dari dini, sedangkan di Indonesia baru diajarkan pada saat smp/sma bahkan hanya diajarkan tentang reproduksi saja. 


Dalam hal ini Sex education itu memiliki point yang harus dijelaskan. Diantaranya:
1. Relasi interpersonal,
2. Nilai dan budaya
3. Gender
4. Kekerasan seksual
5. Kesehatan reproduksi
6. Hidup sehat

Permasalahn remaja di Indonesia yaitu terkait tentang pernikahan dini, kekerasan dan pelecehan seksual, itu dapat dikarenakan kurangnya Pendidikan seksual itu sendiri. Sex education membicarakan sikap dan perilaku juga. Sex education memberikan manfaat mengurangi jumlah aktivitas dari pasangan seksual. Sehingga jumlah sex bebas akan berkurang. Pada saat masa pandemic ini peningkatan angka seksual sangat tinggi. Dengan mempelajari dan memiliki seks education ini dapat mengurangi penyakit tertular seksual yang dapat terjadi akibat sex bebas itu sendiri. Bagaimana cara memberikan Pendidikan seksual kepada remaja umur 10 tahunan? Cara memberikan Pendidikan seksual yaitu kita harus memahami dulu bagaimana karakter anak remaja?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline