Lihat ke Halaman Asli

Innaka Dwi Citra

Penulis Muda Inspiratif Indonesia

Kecewa Itu Boleh, tapi Menyerah Jangan!

Diperbarui: 12 Mei 2020   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pribadi: Amaliah Listiwati

Sahabatku, 

Kita pasti pernah merasakan sebuah perasaan yang terselip di relung hati yang biasa dikenal dengan sebutan kecewa.

Apakah kecewa itu?

Kecewa atau dissapointed  merupakan sebuah perasaan yang muncul ketika kita terlalu menyimpan sebuah harapan namun tak terealisasikan. Atau juga kecewa ini merupakan sebuah ekspektasi yang sangat tinggi namun realita tak sama dengan asa yang telah tertera.

Lantas apa dan siapa yang harus di salahkan? Sejatinya perasaan kecewa itu muncul dari diri kita sendiri. Terlalu menaruh harapan yang tak begitu pasti dan pada akhirnya hanya akan melukai hati.  

Sahabatku , kita memang tidaklah sempurna. Namun kita harus berusaha menyempurnakan diri kita dengan dihiasi akhlak dan Budi pekerti yang mulia. Dengan berintrospeksi diri, bermuhasabah serta melibatkan sang pencipta dalam segala aspek kehidupan kita.

Pernahkah kita berpikir ketika kita dikecewakan, apakah kita pernah mengecewakan? Jika iya , lantas mengapa kita mengeluh, merasa diri ini yang paling tersakiti. Padahal, kita pernah menyakiti orang lain.

Ketika kita dikecewakan, kemudian kita tahu rasanya seperti apa, pernahkah kita berpikir bagaimana perasaan orang yang dulu sempat kita kecewakan? Rasanya sama. Tidak ada manusia yang ingin dikecewakan.

Berhentilah mencari kambing hitam dari setiap permasalahan. Temukan solusi dan introspeksi diri. Karena bisa jadi, apa yang terjadi kepada diri kita adalah hasil dari perbuatan kita di masa lampau.

Kekecewaan itu tumbuh akibat menaruh harapan yang teramat dalam tanpa disertai dengan penyerahan. Singkatnya seperti ini, jika kita berani berharap, kita harus berani untuk kecewa . Karena sejatinya tak semua harapan akan menjadi kenyataan. Dan juga tak semua kekecewaan berujung menyakitkan.

Harapan itu harus ada, namun kepada siapa kita menaruh nya? Tentu saja kepada sang pencipta. Harapan kepada sang pencipta tak akan pernah berakhir dengan kekecewaan. Dia yang maha kuasa atas segala sesuatu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline