Lihat ke Halaman Asli

Jangan Bersedih (La Tahzan)

Diperbarui: 6 Desember 2015   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam Sebuah Karya fenomenal yang  menjadikan karya ini menjadi Buku terlaris didunia sangat penting kita jadikan sebagai Remainder Jiwa dalam mengarungi kehidupan saat ini yang sudah penuh dengan intrik-intrik jahat, yang secara sadar ataupun tidak dapat merusak sendi-sendi ketauhidan kita terhadap Allah SWT. La Tahzan, demikian lah Dr Aidh Al-Qarni menamakan karya populer nya. dalam bukunya dia menuliskan seluruh keluh kesah manusia dikupas menjadi Do'a Indah dalam rangkaian kata-kata yang menyejukan bathin bagi para pembacanya.

salah satu kutipan dalam bukunya adalah " Ketika bumi terasa menyempit dikarenakan himpitan persoalan hidup, dan jiwa serasa tertekan oleh beban berat kehidupan yang harus anda pikul, Meyerulah " Ya Allah !"

kuingat engkau saat alam begitu gelap gulita,

dan wajah jaman berlumuran hitam

kusebut nama-Mu dengan lantang disaat fajar menjelang,

dan fajar pun merekah seraya menebar senyuman indah.

Dalam hakikat Islam, ketauhidan yang terkandung sangat mendalam dalam makna Aqidah haruslah selalu menjadi tonggak manusia muslim, pada saat apapun, dimanapun dan dalam kondisi apapun kita saat ini, hal ini adalah keharusan bagi kita semua, karena jika perikatan kita dengan Rabb dalam sebuah aqidah itu lepas, maka niscaya hasil dari ikhtiar kita akan menjadi hambar dan segala tinduk tanduk kita tidak akan pernah bernilai ibadah kepada Allah SWT.

Dalam perkembangannya , aqidah kita tergerus oleh perkembangan jaman yang dinamis, Agama hanya jadi simbol penghormatan semata, agama hanya jadi ajang menunjukan kekuatan yang tidak bermakna esensial, agama hanya jadi jembatan kesombongan yang dibungkus oleh rasa riya dan sombong. sungguh sangat memilukan jika kita telaah secara mendalam apa yang saat ini terjadi. peralihan generasi seakan akan terkubur oleh hiruk pikunya kita dalam mencara kesenangan dunia semata. 

untuk itu marilah kita bangkit dalam berikhtiar untuk setiap denyut jantung, niat dan usaha kita dalam mengarungi usia yang sangat pendek ini dengan meningkatkan sikap tawadhu, Rendah hati, Tabayun, dan qanaah sebagai ciri tingkah laku Baginda Rassululah SAW. jangan Bersedih karna Allah SWT dengan Do'a mu yang tulus akan selalu menjadi pendamping setiamu, Jangan Bersedih karena denga Do'a mu yang sabar Allah SWT akan selalu menjadi penolong disaat kamu merasa sendiri, merasa sulit, merasa terpuruk oleh kefanaan duniwai.

La Tahzan, Semoga Allah SWT, selalu menjadi tujuan utama kita dalam mengarungi kehidupan ini.

 

@ Indra Kurniawan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline