Lihat ke Halaman Asli

Pelangi Terindah

motret pake pena

Dua Video Paling Koplak! Jangan Ditiru!

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jas Merah, Jas Merah kata bung Karno! Jangan sekali-kali melupakan sejarah!Terlepas dari banyaknya penulisan sejarah yang diplintir. Sejarah tetaplah sejarah. Sebuah catatan perjalanan bangsa.Sotoy!

Menarik—setidaknya buat saya—mengupas singkat dua buah video koplak ini. Ini juga bukti sejarah. Bahkan sejarah yang tergolong masih segar... gar dalam ingatan banyak orang.

Tulisan initak hendak mengajak orang berdebat soa pro kontra terhadap partai, atau figur tertentu. Saya sendiri tidak punya urusan dengan dakang-dukung, copras-capres tertentu. Sabodo teuing dengan semua itu. Ogah ikut-ikutan konyol!

Tulisan ini ---barangkali---sekadar ambil sedikit hikmah dari dua video koplak itu. Tentu saja hikmah itu tidak melulu dalam soal politik. Tetapi menariknya ke dalam sebuah nilai kehidupan sehari.

Tiap orang pernah berbohong, bahkan menurut penelitian rata-rata orang berbohong minimal 10 kali salam sehari.Berbohong soal-soal kecil,jamak kata orang. Tapi jika dilakukan sebagai mata pencarian, maka anda tergolong golongan penipu.

Buanyaak kasus perselingkungan menggunakan teknik berbohong. Janji-janji saling setia sehidup semati heheheh............ tinggal janji. Pengingkaran terhadap janji mungkin sedang bergeser nilai dari sesuatu yang memalukan menjadi hal yang lumrah. Diterima sebagai sesuatu yang biasa. Kelak, bisa jadi benar-benar diterima sebagai nilai baru.

Dan gejala-gejala itu, katakanlah proses adaptasi perubahan nilai itu sudah banyak dicontohkan pelbagai kasus yang kita kunyah lewatpelbagai media. Dan menurut saya yang paling spektakuler tergambar dari kedua video koplak ini hahahahaha. Kenapa koplak? Silakan saksikan sendiri. Di sini dan di sini

Tak usah kecewa jika anda tak menemukan sesuatu yang koplak dari video itu. Mungkin soal sudut pandang yang beda. Lagi-lagi saya hanya sedang menertawakan diri sendiri. Betapa apesnya hidup ditengah budaya munafik akut. Biarkan sejarah yang mencatat sebagai sebuah sejarah.

Tapi sudahlah, sebisa mungkin jangan ditiru adegan dalam kedua video itu. Kecuali dengan latihan yang intensif, hehehehe, Hindari anak-anak anda menonton video itu, karena video itu sama buruknya dengan film-film biru. Wah!

Selamat berakhir pekan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline