Memeluk Tawa Mereka
Malam dingin,
mencurahkan isi perasaan hati yang menggebu-gebu
Sepi menyelinap masuk,
berupa kata-kata yang belum mati terkubur dikediaman kantuk
Purnama hadir di kelopak mata,
terikat irama menyusun larik sebelum pagi kembali menyapa
Terimakasih semesta,
untuk cinta penuh mesra yang kau beri sepanjang kisah umat manusia
Rindu selalu bersua,
ingin terus disisi sekedar tanya, mengisi hari,