Lihat ke Halaman Asli

Jack Febrian Rusdi

Dosen dan Peneliti

Dr Tedja Dorong Kerjasama Atasi Polemik PPDB Cimahi

Diperbarui: 19 Juli 2023   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

website ppdb kota Cimahi (sumber ppdb.cimahikota.go.id)

Dr. Tedja Gurat Baktinia, seorang pakar pendidikan ternama, mengemukakan pandangannya mengenai polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang terjadi di daerah Cimahi termasuk di berbagai daerah di Indonesia. PPDB Zonasi perlu disikapi dengan berbagai metode oleh berbagai pihak.

Dalam wawancara eksklusif dengan Dr. Tedja, ia menyoroti kendala yang dialami penduduk setempat yang tidak dapat terdaftar di sekolah menengah karena jarak zonasi yang cukup jauh.

Dr. Tedja Gurat Baktinia memberikan tanggapannya terkait polemik PPDB di Cimahi (dokpri)

Polemik PPDB di Cimahi semakin menjadi perhatian masyarakat setempat. Banyak penduduk yang merasa terbebani dengan jarak yang jauh antara tempat tinggal mereka dengan sekolah menengah terdekat yang masuk dalam zona pendaftaran. Hal ini menyebabkan mereka tidak dapat terdaftar di sekolah yang diinginkan.

Dr. Tedja, yang dikenal sebagai pakar pendidikan dengan pengalaman luas, memberikan pandangan yang penting mengenai situasi ini. Dalam wawancara eksklusifnya, ia mengungkapkan kekhawatiran terhadap dampak yang mungkin timbul akibat penolakan siswa dalam pendaftaran sekolah akibat jarak zonasi yang jauh. Termasuk untuk diantaranya untuk di kelurahan Padasuka, kelurahan Cimahi, dan kelurahan Setiamanah.

Menurut Dr. Tedja,  pemerintah perlu segera mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satu solusi yang dapat dipertimbangkan adalah kerjasama antara pemerintah dan sekolah swasta. Dengan menggandeng sekolah swasta yang berada lebih dekat dengan tempat tinggal penduduk, akses pendidikan dapat lebih mudah dijangkau.

"Dengan adanya kerjasama ini, penduduk setempat akan memiliki lebih banyak pilihan sekolah yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka," ungkap Dr. Tedja. "Ini juga dapat membantu mengurangi beban perjalanan jauh bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan."

Selain itu, Dr. Tedja juga menekankan pentingnya memastikan bahwa sekolah swasta mitra pemerintah memiliki kualitas pendidikan yang baik. Hal ini perlu diawasi secara ketat untuk memastikan bahwa semua siswa mendapatkan pendidikan yang berkualitas, tidak peduli apakah mereka berada di sekolah negeri atau swasta.

Dalam mengakhiri wawancara ini, Dr. Tedja mengingatkan bahwa pemerintah perlu memperhatikan masalah akses pendidikan yang merata untuk semua penduduk, terutama di daerah yang jauh dari sekolah-sekolah formal. Kerjasama dengan sekolah swasta dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi kendala jarak zonasi dalam PPDB dan memastikan akses pendidikan yang adil bagi semua siswa. Metode kerjasama ini juga dapat diberlakukan di berbagai daerah lainnya di Indonesia yang memiliki kasus sama.

Diharapkan, dengan pandangan yang disampaikan oleh Dr. Tedja, pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang tepat dan segera bertindak untuk mengatasi polemik PPDB di daerah Cimahi maupun daerah lainnya di Indonesia, serta memastikan pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline