Betapa banyak masalah diselesaikan oleh manusia dengan koma, artinya pembicaraan, pemikiran, logika, dan analogi masih berlanjut. Bagaimana agar masalah bisa cepat ditemukan solusinya?
Curiosity (rasa penasaran manusia) membuat manusia bertanya, apa yang menjadi permasalahan utama, kenapa bisa begitu, bagaimana caranya, dan apa solusinya. Misalnya, curiosity terhadap pembangunan Borobudur, permasalahan pribadi manusia, peran psikologi dalam hidup, teori kepemimpinan yang baik, dan seterusnya.
Saat kita mengagumi maha karya Candi Borobudur. Bangunan candi itu terlihat begitu megah, arsitektur yang indah, konstruksi yang kokoh, dan bahan yang bangunan yang sulit didapat di sekelilingnya. Tanda tanya besar adalah, bagaimana bangunan megah tersebut dibangun pada masanya? Ada yang berpikir karena kekuatan Jin. Sementara Jin sendiri bisa saja tersenyum, sebenarnya bukan dia yang melakukannya.
Logika yang diambil pun bersifat koma. Sehingga terjebak dengan lingkaran fenomena kadang malah membuat masalah semakin kompleks.
Saat seseorang memiliki masalah pribadi yang dihadapi, seperti pada ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, maupun makanan. Sebagian manusia pun menggunakan logika dan perasaannya dalam menyelesaikannya.
Logika yang diambil pun bersifat koma. Sehingga terjebak dengan lingkaran fenomena kada malah membuat masalah semakin kompleks.
Manusia hidup dengan diiringi berbagai permasalahan, ilmu psikologi pun telah menyimpulkan berbagai kesimpulan tentang pola manusia melalui para ahli. Menariknya, betapa banyak ahli psikologi yang akhirnya bunuh diri. Manusia pun menggunakan logika dan perasaan mereka dalam menyelesaikan permasalahan mereka.
Logika yang diambil pun bersifat koma. Sehingga terjebak dengan lingkaran fenomena kada malah membuat masalah semakin kompleks.
Melaui jalur pendidikan, manusia telah diajarkan bagaimana menjadi pemimpin yang baik. Manusia pun menggunakan logika dan perasaan mereka dalam menyelesaikan permasalahan mereka. Banyak teori tentang kepemimpinan yang dibahas. Disamping itu, betapa banyak teori kepemimpin yang telah dilahap oleh para pemimpin. Betapa banyak dari mereka yang menjadi pemimpin yang baik? Betapa banyak lulusan kepempimpinan yang menjadi koruptor atau menzolimi pengikutnya?
Logika yang diambil pun bersifat koma. Sehingga terjebak dengan lingkaran fenomena kada malah membuat masalah semakin kompleks.