Jakarta, Jumat (27/01). Debat Pilkada DKI putaran ke-2 yang bertemakan "Reformasi Birokrasi dan PelayananPublik" berjalan seru. Sejak debat pertama yang diselenggarakan pada Jumat (13/01) lalu, para pasangan calon (paslon) selalu saling lempar sindiran-sindiran tajam. Namun, kali ini ada yang menarik dalam Debat Pilkada DKI 2.
Dalam sesi tanya jawab, ketika paslon nomor urut 1 (Agus-Sylvi) yang diwakili oleh Sylviana Murni diberikan kesempatan untuk bertanya pada paslon nomor urut 3 (Anies-Sandi), Sylvi mengungkapkan bahwa ada survei dari Koalisi Warga Jakarta yang menyatakan 98% responden menjawab masyarakat tidak dilibatkan dalam penyusunan RT/RW. Terlalu lama menjelaskan tentang survei tersebut waktu pun habis, sementara ia belum sempat mengajukan pertanyaan pada paslon no urut 3. Relfeks Anies pun bertanya "Jadi pertanyaannya apa?" sontak membuat para penonton yang hadir di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan ini tertawa.
Meski microfone sudah dimatikan Sylvi tetap mengajukan pertanyaan pada Anies, namun dilalahnya Anies tidak dapat mendengar jelas pertanyaan yang diajukan oleh mantan Walikota Jakarta Pusat itu. Moderator beberapa kali mengingatkan bahwa waktu telah habis, tapi Sylvi tetap memaksakan untuk melempar pertanyaannya dengan sambil berjalan mendekat ke arah paslon 3 untuk memastikan Anies memahami pertanyaan yang ia ucapkan. Dan Anies pun ikut menghampiri.
Posisi paslon nomor urut 2 (Ahok-Djarot) yang berada di tengah-tengah mereka pun bak menjadi"wasit" yang melerai pertandingan antara Sylviana Murni dan Anies Baswedan. Gaya Ahok-lah yang menarik, saat melerai Sylvi dan Anies ia seperti sedang menari-nari di atas pentas dengan wajah yang gembira. Aksi yang dilakukan oleh Gubernur DKI non aktif ini meyedot perhatian netizen serta membuat pasangannya (Djarot Syaiful Hidayat) tertawa-tawa. Meski Debat Pilkada DKI 2 ini cukup sengit, namun debat tetap diakhiri dengan harmonisasi antara 3 pasangan calon Gubernur DKI tersebut.