Bagus Sugiantoro Kusnadi, Dr. Dinie Anggraeni Dewi, M.Pd., M.H.
Pendidikan Pancasila merupakan pondasi penting dalam membentuk warga negara Indonesia yang berkarakter, bermoral, dan peduli terhadap bangsa dan negara. Pendidikan ini telah menjadi bagian dari kurikulum pendidikan. Namun, beberapa tahun terakhir terjadi penurunan kesadaran dan pemahaman nilai-nilai Pancasila di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Banyak warga negara Indonesia yang belum memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila secara mendalam.
Banyak faktor-faktor yang dapat membuat hal ini terjadi salah satunya kurikulum yang tidak efektif, metode pengajaran monoton, kurangnya contoh dan teladan dari pendidik dan pemimpin. Keterbatasan sumber daya dan infrastruktur pendidikan juga memperburuk situasi. Akibatnya, muncul berbagai masalah seperti intoleransi, diskriminasi, konflik horizontal dan vertikal, serta melemahnya identitas dan kebanggaan nasional.
Dampak Bagi Siswa
Siswa hanya mempelajari konsep-konsep Pancasila secara teoritis tanpa memahami bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, dengan begitu materi yang dipelajari oleh siswa dapat mudah dilupakan dan disepelekan karena kurangnya penerapan yang sesuai. Kurangnya contoh dan teladan dari para masyarakat dan pemimpin, sedangkan siswa membutuhkan contoh nyata dari orang dewasa yang menghayati nilai-nilai Pancasila.
Dampak Bagi Masyarakat
Masyarakat Indonesia menjadi kurang peduli terhadap isu-isu sosial dan politik. Kurangnya pemahaman Pancasila masyarakat menjadi mudah untuk dipengaruhi dan diprovokasi oleh oknum tertentu demi mencapai tujuannya. Rusaknya moral pada masyarakat karena kurangnya pemahaman pancasila dapat menimbulkan diskriminasi, intoleransi, dan konflik horizontal. Hal ini akan terus akan terjadi jika tidak adanya solusi dan pencegahan dari berbagai pihak terutama pihak pemerintah. Perlu dilakukan perubahan fundamental dalam pendidikan Pancasila. Pendidikan harus fokus pada pengembangan karakter dan nilai-nilai, bukan hanya pengetahuan teoritis. pemantauan yang ketat terhadap proses pendidikan.
Untuk memperbaiki kegagalan pendidikan Pancasila, perlu dilakukan beberapa langkah strategis. Pemerintah harus meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kurikulum pendidikan yang efektif. Masyarakat harus terlibat dalam proses pendidikan dan menjadi contoh nyata. Dengan demikian, pendidikan Pancasila dapat membentuk warga negara yang baik, peduli, dan bertanggung jawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H