Lihat ke Halaman Asli

Sistem Indormasi Geografis

Diperbarui: 11 Oktober 2015   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan di jurusan Teknik Informatika di Politeknik Pos Indonesia. Jika diartikan perkata, sistem dapat diartikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berinteraksi dan infoormasi merupakan kumpulan data yang dirangkai untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Sedangkan geografis dapat diartikan sebagai koordinat atau lokasi. Sehingga sistem informasi geografis dapat diartikan sebagai sekumpulan data yang berkaiitan dengan koordinat atau lokasi suatu tempat tertentu. Berikut merupakan beberapa pendapat tokoh tentang pengertian sistem informasi geografis,

  • Menurut Aronaff (1989), SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian.
  • Menurut Burrough (1986), SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.
  • Menurut Kang-Tsung Chang (2002), SIG sebagai a computer system for capturing, storing, querying, analyzing, and displaying geographic data.

Jika berbicara tentang koordinat suatu tempat, satu hal yang langsung terlintas dalam pikiran yaitu map atau peta. Pada peta yang menunjukkan koordinat suatu tempat yaitu garis lintang dan bujur atau dalam bahasa internasional disebut sebagai longitude dan latitude. Longitude atau garis bujur merupakan garis yang membelah bumi secara horizontal atau dapat dilambangkan sebagai garis y. Garis longitude diukur mulai dari titik 0o dari khatulistiwa sampai 90o di kutub. Sedangkan latitude atau garis lintang merupakan garis yang membelah bumi secara vertikal atau dapat dilambangkan sebagai garis x. Garis longitude diukur dari 0 derajat di wilayah Greenwich sampai 180 derajat di International Date Line. Jika digambarkan akan menjadi seperti berikut :

Pada garis lintang dan bujur, nilai koordinat lokasi akan bergantung pada mata angin untuk menunjukkan nilai koordinatnya sedangkan untuk longitude dan latitude menggunakan nilai positif dan negatif untuk menentukan koordinatnya. Misalnya pada longitude, nilainya akan menjadi positif jika berada di atas garis katulistiwa dan akan berubah menjadi negatif jika berada dibawah garis katulistiwa. Dalam gambar terdapat sumbu z. Sumbu z ini merupakan penanda ketinggian atau kedalaman suatu lokasi tertentu.

Untuk menciptakan sebuah map yang sempurna dalam media elektronik, dibutuhkan banyak layer. Setiap layer memiliki data atau grafik yang berbeda-beda untuk menunjang kebutuhan pengguna map tersebut. Misalnya sebuah layer dapat berisi rambu-rambu lalu lintas atau grafik yang menunjukkan dimana saja lokasi atau daerah yang padat penduduk. Orang-orang yang bekerja dalam bidang ini disebut sebagai grafter. Mereka yang bekerja di bidang ini biasanya menggambar map untuk perangkat elektronik dengan menggambar titik-titik yang akan disatukan untuk menghasilkan grafik atau data yang sempurna dalam setiap layer.

Untuk membuat sebuah map atau peta dalam media elektronik, salah satu server map yang dapat digunakan yaitu MapServer. MapServer merupakan aplikasi freeware dan open source yang memungkinkan kita menampilkan data spasial (peta) di web. MapServer berisi map script untuk membantu developer membangun aplikasi map buatannya sendiri.

 

Author : Sukma Suryaningsih

Maulida, Ratu, Lulu, Zaky, Nurmaula, Fitra, Tantowi, Fregga, Yusep, Robby, Joko.

Komunitas mapserverindonesia

Referensi : 

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline