Lihat ke Halaman Asli

Panduan Santai Membuat Toko/Grosir Snack

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Panduan ini hanya bersifat pengalaman bukan ajakan untuk keluar dari pekerjaan yang sedang anda tekuni. :D. Karena sebagian besar tulisan ini hanya pengalaman saya sebagai seorang salesman dan meniliti apa saja yang diperlukan untuk membangun sebuah grosir snack. Jadi harap maklum jika pandangannya kurang obyektif.

Poin pertama dari toko seperti yang diketahui khalayak adalah ketersediaan suatu produk untuk dijual. Kedua adalah kualitas barang yang bisa dijamin kualitasnya dan bukan barang yang mendekati tanggal kadaluarsa. Tentu akan terlihat bodoh dan dicaci jika anda menjual barang tersebut, bukan?

Untuk modal sepertinya anda bisa mencarinya sendiri, entah itu pinjaman, ngutang, atau ngebon.. saya tidak akan membahas perbedaan itu semua, karena itu bukan tujuan saya :)

Tempat yang besar dan strategis memang dibutuhkan jika toko anda sudah ramai dengan pelanggan. Tapi jika tempat anda kecil dengan lokasi strategis, anda bisa bertahan dengan itu semua, karena menurut pengalaman saya sebagai salesman, besar kecilnya sebuah tempat grosir bukan menjadi jaminan ramai tidaknya pelanggan yang datang. Karena jika toko anda ramai, anda bisa menyewa gedung untuk dijadikan gudang.

Yang jadi focus pelanggan biasanya adalah harga murah dengan barang yang lengkap, karena mustahil juga anda membangun grosir snack tanpa kelengkapan barang, kecuali anda disewa oleh sebuah perusahaan dan produknya hanya dari perusahaan tersebut. Itu namanya distributor, bukan grosir.

Biasanya saat toko anda buka banyak sales dari berbagai produk menawarkan barang dagangannya, ini diasumsikan toko anda berada di pinggir jalan besar. Anda bisa memilih barang yang sekiranya cocok bagi anda untuk cepat laku, dan jika anda buta akan hal itu, anda bisa menanyakan hal tersebut pada salesman tersebut, jika dia jujur dia akan memberitahukan hal itu semua, tapi jika dia bohong, anda bisa mencari jalan tengahnya dengan grosir lain dan luangkan waktu sejenak, barang apa saja yang dibawa keluar dari grosir tersebut oleh pelanggan. Dan anda pun bisa menebak barang apa yang cepat laku.

Saat anda ditawari barang, pastikan anda mendapatkan keleluasaan pembayaran, alias kredit. Umumnya kredit snack berlaku sampai 2 minggu, hingga hari H anda bisa menjual tanpa takut untuk ditagih, jika jatuh tempo. Andapun bisa membayarnya dengan uang cash, jika barang sedikit, ataupun giro jika anda mempunyainya.

Tanyakan juga sebelum membeli barang tersebut, apakah si salesman juga melayani retur? Apakah ada potongan dalam retur tersebut dan bagaimana cara meretur barang tersebut, dengan begitu anda akan terselamatkan dikemudian hari jika barang yang dibeli tidak laku dan mendekati kadaluarsa.

Sekian dari saya, selamat berjualan :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline