Lihat ke Halaman Asli

Baca Buku Sambil (Ma'af) Ee!

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Banyak buku digital (e-book) yang beredar di sekitar kita. Ada yang legal, berbayar, ada juga yang ilegal, tinggal unduh gratis. Semua e-book, pada dasarnya adalah (sejenis) buku cetakan yang ditransfer menjadi buku elektronik. Kepopuleran e-book menggugah Pemerintah untuk menyusun buku sekolah "murah". Siapapun bisa mengunduh buku legal itu untuk anaknya atau murid-muridnya. Tetapi, ternyata buku-buku itu menjadi sangat mahal. Ya, terutama karena buku-buku tadi (buku sekolah elektronik, BSE) harus diunduh menggunakan jalur unduhan yang gegas dan lama. Buku-buku tersebut salah desain. Semua desain buku lebih cocok untuk buku cetak yang luks dan kaya warna. Jika jenis buku seperti itu harus diunduh dalam jalur internet yang byar-pet? Ha7, hitunglah berapa banyak pulsa yang harus habis untuk mengunduhnya. Buku tersebut menjadi sangat mahal dibanding buku cetakan!

Saya mencoba jalan lain untuk memanfaatkan e-book. Saya kelola e-book dalam format sederhana, tanpa hiasan embel-embel yang memberatkan unduhan. Ya, yang esensinya saja. Saya cobakan e-book yang formatnya bisa dibaca dalam telesel (telefon seluler, harusnya seperti itu singkatannya, kata guru Bahasa Indonesia; bukan ponsel). Mata kuliah teori saya jadikan e-book dengan format telesel. Saya sebarkan kepada mahasiswa sebagai bahan bacaa wajib. Alhamdulillah, dengan e-book seperti itu, mahasiswa bisa belajar sambil tiduran, sambil ngobrol, bahkan sambil (ma'af) ee di "kamar permenungan". Ha7.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline