Berita Bola - Internazionale berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-1 atas klub yang sedang berjuang menghindari degradasi, Palermo untuk membangun diri di posisi kelima di Serie A, dengan klub tersebut pada musim panas merekrut Ivan Perisic dan Geoffrey Kondogbia yang menjadi motor serangan tim asuhan Roberto Mancini.
Inter Milan dan AC Milan tidak memiliki kekuatan dominan setelah mereka berada dalam perlombaan Scudetto, kini terbaring di posisi kelima dan keenam di Serie A. Musim Inter dimulai dengan sangat percaya diri, dan meskipun mereka tampaknya telah memperbaiki penampilan, namun dipastikan Inter tidak akan merebut scudetto untuk musim ini.
Nerazzuri raih kemenangan dengan skor 3-1 atas Palermo melalui gol dari Mauro Icardi, Adem Ljajic dan Ivan Perisic. Manajer Roberto Mancini memilih Ivan Perisic khususnya, bersama dengan gelandang Geoffrey Kondogbia, untuk diberikan pujian setelah pertandingan.
"Ivan Perisic baru saja mengenal sepak bola Italia yang sangat berbeda dengan Bundesliga selama beberapa tahun," kata manajer asal Italia, seperti yang dikutip fourfourtwo.com.
"Geoffrey Kondogbia membaik juga dan keduanya akan menjadi masa depan Inter."
Musim panas 2015 dibayar Inter
Perisic dan Kondogbia dibawa oleh manajer Roberto Mancini di bursa transfer 2015 musim panas, dan telah ditempatkan ke tim utama. Gelandang bertahan Perancis itu adalah penandatanganan paling mahal untuk Inter senilai 31 juta euro diikuti oleh stiker asal Kroasia Perisic di angka 16 Euro. Adem Ljajic, yang juga mencetak gol di pertandingan melawan Palermo, dibawa dengan status pinjaman dari AS Roma senilai 1,75 juta euro.
Namun, Inter juga kehilangan dua nama besar di pos gelandang bertahan asal Kroasia Mateo Kovacic yang dijual ke Real Madrid seharga 29 juta euro, dan superstar Swiss Xherdan Shaqiri yang sekarang bermain untuk Stoke City di Liga Premier. Shaqiri baru tiba di Inter dari Bayern Munich di bursa transfer Januari seharga 15 juta euro, tapi dijual pada di musim panas untuk keuntungan 2 juta euro.
Mancini mengawasi semua permainan yang berubah, dan tampak dia akan memberikan sesuatu pada awal musim. Tapi Inter telah bermain buruk setelah pergantian tahun dan kehilangan posisi puncak klasemen.
Kini mereka tertahan di posisi kelima dimana menjadi posisi untuk masuk ke zona Liga Eropa musim depan dengan sisa 10 pertandingan hingga akhir musim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H