Lihat ke Halaman Asli

infopolitik

penulis freeline

Anies Baswedan Tidak Akan Membubarkan HTI dan FPI, Ini yang Akan Dilakukannya

Diperbarui: 2 Februari 2024   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : IG KompasTv

Bandung -- Capres Nomer Urut 1 Anies Baswedan dalam acara Ngajabakeun Abah Anies yang digelar di Bandung minggu lalu, menuai banyak pro dan kontra. Karena, video yang beredar di Media Sosial terutama ada akun Instagram @KompasTV menampilkan bahwa Anies Baswedan tidak akan Membubarkan Organisasi terlarang seperti HTI maupun FPI. Namun bila melanggar Hukum, biarlah pengadilan yang akan membubarkan.

"Ketika saya bertugas sebagai Presiden, saya tidak akan Membubarkan. Saya akan membawa ke Pengadilan, minta Pengadilan membubarkan bila melakukan pelanggaran Hukum," ucap Anies Baswedan dalam video tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Relawan Sahabat Gibran Kota Samarinda Sugeng Riyadi menyayangkan sikap Calon Presiden nomer urut 1 tersebut. Komitmennya dalam memerangi organisasi terlarang yang berafiliansi terhadap Teroris patur dipertanyakan besar.

"Ini ditanya komitmen malah mbulet. Dibawa ke Pengadilan bila melanggar Hukum di Bubarkan. Apa menungggu Bom Meledak dan HTI mengaku dia yang meledakkannya gitu?," ungkap Sugeng Riyadi di Posko Pemenangan Sahabat Gibran Kota Samarinda, Jumat (2/2/2024).

Ia mengingatkan kepada Masyarakat untuk cerdas memilih dan melihat siapa Presiden yang layak dipilih. Sehingga nanti tidak menyesal karena telah memilih presiden yang dibelakangnya ada organisasi terlarang.

"Hati -- Hati, hati -- hati. Ada Calon Presiden yang mendapatkan dukungan dari HTI dan Amerika," pesannya.

Ia juga menambahkan, adanya Upaya menghidupkan HTI dan campur tangan Amerika, akan menghancurkan Bangsa Indonesia. Karena konsepnya adalah, Ketika HTI Hidup di Indonesia, maka Amerika memiliki alasan untuk membumi hanguskan Indonesia dengan kedok memerangi Teroris.

"Apa kita ingin Negara yang kita cintai ini seperti Suriah dan lainnya," imbuhnya.

Video yang sudah ditonton ribuan netizen tersebut mendapatkan beragam komentar dari Netizen. (rp/ip)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline