Ketua RT 01, RW 05, Kampung Gili Sampeng, Kelurahan Kebun Jeruk, Jakarta Barat Haji Marsad Bin Indung menyatakan, pihaknya sudah berulangkali mengimbau warga bantaran Kali Sekretaris agar meninggalkan lokasi tersebut karena berada di lahan milik pemerintah. "Dari pertama saya kan bilang sama mereka (warga penghuni Kali Sekretaris) agar jangan mendirikan bangunan di atas kali tersebut," kata Marsad saat ditemui di kediamanya, Selasa (23/12/2014). Bahkan, lanjut Marsad, dalam penggusuran warga pagi tadi dirinya tidak menghadiri proses penggusuran karena sedang mengalami sakit. Sementara itu, Siti Royanah (62), salah satu korban penggusuran menyayangkan penggusuran yang dilakukan oleh Pemkot Administrasi Jakarta Barat. "Mereka engga punya perasaan, engga mikirin nasib rakyat kecil, maunya enak sendiri, memang kami ini di anggap apa. Binatang?" sungutnya saat berbincang dengan Infonitas.com. Bahkan, Emak Siti, sapaan akrab bagi para tetangganya sempat meneteskan air mata kesedihan hingga harus mendapat pelukan dari sejumlah warga sekitar. "Saya engga punya siapa-siapa lagi di sini mas, menurut saya pemerintah kejam. Rakyat kecil jadi sasaran terus," keluh perempuan yang mengaku berasal dari Pacitan, Jawa Tengah itu. Seperti dikabarkan sebelumnya, sekitar 265 KK penghuni bantaran Kali Sekretaris, Kebun Jeruk, Jakarta Barat digusur oleh aparat gabungan Satpol-PP, Polisi dan TNI. Sumber: Infonitas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H