BEKASI – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melakukan pertemuan tertutup dengan Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kepada Ahok, Rahmat mengaku meminta bantuan keuangan dari APBD DKI Jakarta sebesar Rp 250 miliar dan minta hibah truk bekas.
“Kalau diberikan bantuan Rp 250 miliar, itu akan memecahkan masalah kota Bekasi. Bisa membantu 30 persen biaya belanja kota Bekasi,” ujar Rahmat kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2014).
Orang nomor satu di kota Bekasi ini menjelaskan, bantuan dari DKI Jakarta akan digunakan untuk bangun infrastruktur jalan dan selokan, transportasi, serta pembenahan kebersihan.
“Contohnya, untuk perbatasan kayak ke Pondok Melati (Bekasi) dan Pondok Gede (Jakarta Timur), itu kan bermuara ke Kanal Banjir Timur. Nah, kalau bisa kami bikin sodetan, kan kota Bekasi juga bisa aman (dari banjir),” jelas pria yang akrab disapa Pepen ini.
Bantuan keuangan ini dijanjikan Ahok setelah melakukan pertemuan dengan kepala daerah sekitar Jakarta di Hotel Pullman beberapa waktu lalu. Dia siap membantu keuangan daerah mitra minimal Rp 100 miliar jika kepala daerah yang bersangkutan menyerahkan proposal kepada Pemprov DKI Jakarta.
Rahmat pun mengaku sudah langsung mengajukan proposal kepada Bappeda DKI untuk alokasi bantuan sebesar Rp 250 miliar tersebut. Bahkan, dia mengklaim permintaannya masih lebih kecil dibanding daerah lain seperti Tangerang. Namun, permintaan itu tergantung pada persetujuan DPRD DKI saat pembahasan APBD 2015.
“Saya sudah (masukkan proposal) paling cepat. Tapi saya paling kecil. Saya dengar wali kota Tangerang mengajukan Rp 2,3 triliun. Saya cuma Rp 250 miliaran,” tukasnya.
Untuk kebersihan kota, Rahmat juga menagih janji Ahok soal hibah truk sampah. Pasalnya, saat ini banyak sampah di Bekasi tak terangkut.
“Namanya hibah, ya kalau ada 200 truk sampah, ya, alhamdullilah bersyukur. Kalau ada 100 alhamdullilah, kalau 25 unit pun juga alhamdulillah. Idealnya, kami butuh 200-an lebih truk supaya bisa recover 70 persen sampah di Bekasi, sekarang masih 40 persen dari 1.700 ton sampah setiap hari,” pungkasnya.