Lihat ke Halaman Asli

Syaiful W. HARAHAP

TERVERIFIKASI

Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Pemilih Jokowi Akan Memilih Pasangan dengan Kriteria Sosok The Next Jokowi di Pilpres 2014

Diperbarui: 26 Oktober 2023   06:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber: facebook.com/RI1untukindonesia)

Hiruk-pikuk pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) menuju pemilihan presiden (Pilpres) 2024 bagi pemilih Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019 pilihan mereka berpijak pada kriteria sosok 'The Next Jokowi.'

Pemilih Jokowi yang militan akan terus mendambakan 'Jokowi 3 Periode' akan menyimak apakah ada di antara nama-nama pasangan Capres/Cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2024 yang memenuhi kriteria sebagai sosok 'The Next Jokowi.'

Pilihan mereka selanjutnya jika tidak ada sosok 'The Next Jokowi' di Pilpres 2024, maka mereka akan mengikuti 'arah' dukungan Jokowi ke pasangan Capres/Cawapres 2024.

Pendukung Jokowi tentu saja tidak bisa dilihat dengan sebelah mata biarpun ada 'petugas' partai yang mengatakan 'Ini partai besar' karena mereka besar justru karena ada Jokowi.

Ketika relawan yang tergabung dalam banyak wadah untuk mendukung Jokowi, ketika itu menjabat Gubernur DKI Jakarta, sebagai Capres dengan mendorong PDIP untuk men-Capres-kan Jokowi pesan penting yang disampaikan ke relawan dan simpatisan Jokowi yaitu: "Pilih PDIP agar bisa men-Capres-kan Jokowi!"

Dimotori oleh organisasi relawan yang pertama di Indonesia (didirikan 15/6-2013 di Bandung, Jabar) yaitu Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) yang tersebar di 34 provinsi (ketika itu) dan puluhan perwakilan di luar negeri. Sebelum dibajak anggota aktif media sosial Bara JP (Facebook) mencapai 1,4 juta lebih.

Bara JP dengan dukungan relawan dan simpatisan yang militant hadir untuk mendudung Jokowi agar di-Capres-kan oleh PDIP di Pilpres 2009.

Maka, relawan, simpatisan dan pendukung Jokowipun ramai-ramai memilih PDIP pada pemilihan umum legislatif (Pileg) tahun 2014. Begitu juga dengan Pileg 2019 relawan dan pendukung Jokowi memilih PDIP dan Jokowi sebagai presiden di Pilpres.

Jika surut ke belakang dua kali PDIP men-Capres-kan Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri, tapi kandas.

Pada Pilpres 2004 Megawati sebagai Ketua Umum PDIP yang juga petahana maju sebagai Capres bersama Hasyim Muzadi sebagai Cawapres berhadapan dengan pasangan Capres Susilo Bambang Yudhoyono dan Cawapres Jusuf Kalla. Megawati kalah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline