Lihat ke Halaman Asli

Syaiful W. HARAHAP

TERVERIFIKASI

Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Kasus HIV/AIDS pada Ibu Rumah Tangga di Banten Tanpa Penjelasan Bagaimana Mereka Tertular

Diperbarui: 10 Agustus 2023   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber: parentune.com)

Ati (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti-pen.) mengatakan, kebanyakan bayi yang tertular HIV dari ibunya, terjadi sejak di dalam kandungan. Hal ini bisa terjadi karena orangtuanya saat hamil sudah positif HIV dan tidak mendapatkan pengobatan (10 Bayi di Banten Positif HIV/AIDS, Tertular dari Ibu - kompas.com, 7/8-2023).

Kalau saja Pemprov Banten, dalam hal ini Dinkes Banten, menjalankan program yang mengharuskan suami dari perempuan hamil menjalani tes HIV tentulah penularan HIV dari-ibu-ke-bayi yang dikandungnya bisa dicegah.

Tapi, yang terjadi adalah ibu hamil diwajibkan menjalani tes HIV sementara suaminya tidak menjalani tes HIV.

Akibatnya, suami dari ibu hami yang terdeteksi HIV-positif jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.

Matriks: Penyebaran HIV/AIDS Jika Suami Ibu Hamil Tidak Jalani Tes HIV. (Foto: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)

Itu artinya perempuan yang berisiko tertular HIV/AIDS kian banyak karena ada laki-laki yang mempunyai istri lebih dari satu.

Di Kab Lebak, Banten, ketika suami diberitahu bahwa istrinya HIV-positif suami itu justru pergi meninggalkan istri dan anak-anaknya.

Baca juga: AIDS di Lebak, Lagi-lagi Ibu Rumah Tangga yang Jadi Korban

Maka, kalau yang pertama menjalani tes HIV adalah suami dari ibu hamil tentulah hal di atas tidak terjadi karena sudah jelas siapa yang menularkan HIV/AIDS ke si istri.

Dalam berita ini sama sekali tidak ada informasi tentang: mengapa dan bagaiman ibu-ibu itu bisa mengidap HIV/AIDS.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline