Lihat ke Halaman Asli

Syaiful W. HARAHAP

TERVERIFIKASI

Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Suami yang Tularkan HIV/AIDS ke Istri di Kabupaten dan Kota Bogor Anggap Cewek Open BO Bukan PSK

Diperbarui: 4 Juli 2023   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - (Sumber: bestcare.org)

"Puluhan Ibu Rumah Tangga di Bogor Tertular HIV Akibat Suami Open BO" Ini judul berita di viva.co.id, 4/7-2023.

Fakta di atas menunjukkan banyak orang yang terkecoh karena termakan mitos (anggapan yang salah) tentang cara-cara penularan HIV/AIDS.

Sejak awal epidemi HIV/AIDS di Indonesia pada tahun 1987, materi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang HIV/AIDS selalu dibalut dan dibumbui dengan moral dan agama sehingga fakta medis HIV/AIDS kabur dan menghasilkan mitos.

Misalnya, dalam KIE yang diedarkan berbagai kalangan, termasuk pemerintah dalam hal ini Kemenkes dan jajarannya (Dinkes), selalu mengatakan penularan HIV/AIDS karena 'seks bebas'.

Baca jug: Mengapa Sebaiknya Kemenkes Tidak Lagi Menggunakan "Seks Bebas" terkait Penularan HIV/AIDS

Celakanya, sampai sekarang tidak jelas apa yang dimaksud dengan 'seks bebas' sehingga muncul berbagai macam penafsiran di masyarakat. Tapi, pada akhirnya 'seks bebas' digiring ke hubungan seksual dengan pekerja seks komersial (PSK) baik di lokalisasi pelacuran maupun di luar lokalisasi.

Maka, tidak mengherankan kalau kemudian banyak orang yang menyimpulkan bahwa penularan HIV/AIDS terjadi melalui zina (baca: hubungan seksual) dengan PSK.

"Maaf, ya, teman-teman cowok gue kagak ada yang gituan di lokalisasi." Inilah jawaban seorang cewek yang penulis ajak diskusi di Facebook ketika ditanya: Coba perhatian dari 10 teman cowokmu berapa orang yang pernah berzina.

Nah, cewek itu mengatakan zina adalah hubungan seksual dengan PSK di lokalisasi, sedangkan dalam pertemanan atau pacaran hubungan seksual tidak dia anggap sebagai perzinaan.

Karena 'seks bebas' dikaitkan dengan hubungan seksual dengan PSK di lokalisasi, maka banyak laki-laki yang menganggap tidak ada risiko tertular HIV/AIDS ketika melakukan hubungan seksual dengan cewek BO, cewek prostitusi online, pemandu musik, pemijat plus-plus, 'ayam kampus', cewek baik-baik, dan lain-lain yang bukan PSK di lokalisasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline