Fenomena sosial menyimpang di tengah masyarakat seperti Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) merupakan satu di antara faktor menjadi penyebab dari penyakit HIV/AIDS. ini lead berita "Cegah LGBT dan Penularan HIV/AIDS, Wagub Riau Gandeng MUI" di infopublik.id (23/6-2023).
Lead berita ini ngawur bin ngaco yang dalam jurnalistik disebut misleading (menyesatkan).
Pertama, HIV/AIDS bukan penyakit. HIV adalah virus, sedangkan AIDS adalah kondisi orang-orang yang tertular HIV pada rentang waktu tertentu jika tidak menjalani terapi obat antiretroviral (ART).
Kedua, fenomena atau gejala sosial tidak menyimpang. Lagi pula menyimpang adalah bahasa moral yang subjektif.
Ketiga, LGBT adalah orientasi seksual, kecuali transgender yang merupakan identitas gender. Orientasi seksual ini ada di alam pikiran, sema saja dengan kalangan heteroseksual (secara seksual tertarik dengan lawan jenis).
Baca juga: LGBT Sebagai Orientasi Seksual Ada di Alam Pikiran
Bagaimana caranya orientasi seksual yang hanya ada di alam pikirkan bisa menularkan HIV/AIDS?
HIV/AIDS adalah fakta medis yang penularannya bisa diketahui dengan teknologi kedokteran. Sedangkan LGBT ada di alam pikiran.
Dalam berita disebutkan: Maraknya isu tersebut di Provinsi Riau, membuat Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution mengajak setiap unsur harus tegas memeranginya.
LGBT ada di alam pikiran, lalu bagaimana caranya memerangi alam pikiran seseorang? Ini jelas salah nalar karena yang diperangi adalah hal yang abstrak.