Lihat ke Halaman Asli

Syaiful W. HARAHAP

TERVERIFIKASI

Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Pelecehan Seksual Langsung dan Tidak Langsung di Angkutan Umum Massal

Diperbarui: 13 April 2023   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi -- (Sumber: pvangels.com)

Kegiatan yang terkait dengan pelecehan seksual di angkutan umum massal merupakan kebutuhan biologis pelaku sehingga mereka akan terus melakukannya

Sudah jamak terjadi pelecehan seksual di angkutan umum massal (mass rapid transit), seperti busway, KRL (kereta rel listrik), LRT (light rail transit yaitu KA listrik ringan di atas permukaan tanah) dan MRT (mass rapid transit yaitu KA listrik di bawah tanah).

Di KBBI pelecehan seksual disebut sebagai pelanggaran batasan seksual orang lain atau norma perilaku seksual.

Itu artinya kegiatan yang terkait dengan aspek seksualitas yang masuk ke ranah privat orang lain sebagai perbuatan amoral yang melanggar norma dan hukum.

Tidak ada aturan atau hukum di dunia ini yang membenarkan perbuatan berupa pelecehan seksual apalagi kekerasan seksual, seperti pemerkosaan, terhadap perempuan dalam kondisi apapun.

Jika ada laki-laki yang mengatakan melakukan pelecehan seksual, kejahatan atau kekerasan seksual karena korbannya, dalam hal ini perempuan, memakai pakaian yang merangsang itu tidak bisa dibenarkan.

Soalnya, ratusan juta laki-laki di muka bumi ini yang berhadapan secara langsung dengan perempuan yang memakai pakaian 'ala kadarnya' seperti memakai rok mini, blus dengan belahan V serta bikini (hanya pakai celana/CD dalam dan kutang/BH) tapi tidak melakukan pelecehan, kejahatan dan kekerasan seksual.

Ilustrasi -- (Sumber: aamazonia.com)

Selalu Menyalahkan Korban

Maka, seorang laki-laki yang melakukan pelecehan, kejahatan dan kekerasan seksual terhadap perempuan dengan alasan yang tidak objektif, maka persoalan bukan pada perempuan tapi pada diri laki-laki itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline