Lihat ke Halaman Asli

Syaiful W. HARAHAP

TERVERIFIKASI

Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Masalah HIV/AIDS di Gianyar Bali Bukan pada Wanita Pelayan Kafe

Diperbarui: 15 Oktober 2022   00:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. (Sumber: news18.com)

Tes HIV terhadap wanita pelayan kafe di Gianyar, Bali, dikawal polisi dan TNI. Ini berlawanan secara hukum dengan asas tes HIV yang sukarela (VCT)

"Memerangi kasus HIV/Aids yang jumlahnya semakin membengkak, belasan wanita pelayan kafe di Gianyar, menjalani test HIV, Rabu (12/10) malam." Ini ada dalam berita "PSK Warung Remang-remang Jalani Test HIV" di balitribune.co.id (13/10-2022).

Ada beberapa hal yang terkait dengan pernyataan dalam berita di atas, yaitu:

Pertama, yang menularkan HIV/AIDS ke wanita pelayan kafe adalah laki-laki dewasa pengidap HIV/AIDS melalui hubungan seksual tanpa kondom, bisa warga Gianyar atau pendatang, yang dalam kehidupan sehari-hari bisa sebagai seorang suami sehingga ada pula risiko penularan ke istrinya yang bermuara ke bayi yang akan dilahirkan istrinya.

Kedua, bisa ratusan laki-laki, baik penduduk Gianyar maupun pendatang, yang berisiko tertular HIV/AIDS yaitu yang melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan wanita pelayan kafe pengidap HIV/AIDS.

Soalnya, seseorang terdeteksi HIV/AIDS minimal sudah tertular HIV/AIDS tiga bulan. Nah, kalau setiap malam 1 wanita pelayan kafe pengidap HIV/AIDS melayani 3 laki-laki, maka selama 3 bulan di sudah melayani 225 laki-laki (1 wanita pelayan kafe x 3 laki-laki per malam x 25 hari perbulan x 3 bulan).

Maka, persoalan bukan pada wanita pelayan kafe, tapi pada laki-laki (heteroseksual dan biseksual) yang tertular HIV/AIDS dari wanita pelayan kafe yang mengidap HIV/AIDS (lihat matriks penyebaran HIV/AIDS di Gianyar).

Matriks: Penyebaran HIV/AIDS dari Warung Remang-remang di Gianyar. Bali. (Foto: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)

Dalam berita disebutkan: Pada kesempatan ini, pihak pengelola juga diminta berperan aktif. Karena upaya penanggulangan HIV/AIDs membutuhkan keterlibatan semua pihak secara menyeluruh intensif dan terpadu.

Pertanyaannya: Bagaimana cara pengelola kafe mengawasi hubungan seksual antara laki-laki dan wanita pelayan kafe?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline