Laki-laki yang lakukan perilaku seksual berisiko tertular HIV/AIDS lebih banyak daripada perempuan sehingga jumlah kasus lebih banyak pada laki-laki
Berita di beberapa media online terkesan justru mempertanyakan tentang 'mengapa kasus HIV/AIDS banyak terdeteksi pada laki-laki.' Simak judul-judul berita ini:
(1). Pengidap HIV/AIDS di Kota Bekasi Didominasi Pria
(2). Pengidap HIV-AIDS Gorontalo Capai 754 Orang, Didominasi Laki-Laki
(3). 118 Kasus HIV-AIDS di Bantul, Didominasi Pria Usia Produktif
(4). Penderita HIV/AIDS di Gunungkidul Didominasi Pria
(5). Penderita HIV/AIDS Gunungkidul Mayoritas Pria, Apa Saja Gejala HIV pada Laki-laki?
Selain menyiratkan pernyataan dan pertanyaan terkait dengan pria atau laki-laki yang lebih banyak mengidap HIV/AIDS, pemakaian kata 'didominasi' juga tidak pas.
Dalam KBBI disebutkan dominasi adalah penguasaan oleh pihak yang lebih kuat terhadap yang lebih lemah (dalam bidang politik, militer, ekonomi, perdagangan, olahraga, dan sebagainya).
Nah, bagaimana caranya pria atau laki-kali menguasai perilaku seksual dan nonseksual yang berisiko tinggi terjadi penularan HIV/AIDS?