Lihat ke Halaman Asli

Syaiful W. HARAHAP

TERVERIFIKASI

Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Informasi Gejala HIV/AIDS yang Sembarangan Akan Makan Korban

Diperbarui: 9 Mei 2022   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber: lokmat.news18.com)

Ciri-ciri, gejala-gejala dan tanda-tanda yang disebut terkait dengan HIV/AIDS harus ada prasyaratnya, tanpa prasyarat ciri-ciri, gejala-gejala dan tanda-tanda tidak terkait dengan HIV/AIDS

"Berat Badan Menyusut, Hotman Paris Sempat Jalani Tes HIV, Waspadai Gejala dan Penyebabnya" Ini judul berita di suaramerdeka.com, 4/5-2022.

Agaknya, Hotman Paris jadi "korban" informasi yang tidak akurat tentang ciri-ciri, gejala-gejala dan tanda-tanda terkait HIV/AIDS. Kalau saja  Hotman Paris menerima informasi tentang HIV/AIDS yang akurat, maka tidak perlu jalani tes HIV jika tidak pernah atau sering melakukan perilaku berisiko tertular HIV/AIDS.

Bahkan, ada media online yang menyebut 17 gejala terkait HIV/AIDS.

Baca juga: Ngeri Kali Judul Berita HIV/AIDS Ini

Yang perlu diingat adalah semua ciri-ciri, gejala-gejala dan tanda-tanda yang disebut terkait HIV/AIDS hanya bisa dikaitkan dengan infeksi HIV dengan prasyarat, yaitu yang bersangkutan pernah atau sering melakukan perilaku seksual dan nonseksual yang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS.

Baca juga: Gejala HIV/AIDS Tidak Otomatis Terkait dengan Infeksi HIV/AIDS

Jika seseorang mengalami 17 ciri-ciri, gejala-gejala dan tanda-tanda yang disebut terkait HIV/AIDS tapi yang bersangkutan tidak pernah melakukan perilaku seksual dan nonseksual yang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS, maka ciri-ciri, gejala-gejala dan tanda-tanda sama sekali tidak terkait dengan HIV/AIDS.

Dalam berita disebut: HIV (Human Immunodeficiency Virus) virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga daya tubuh semakin melemah dan rentan diserang berbagai penyakit.

Pernyataan ini tidak akurat karena HIV tidak menyerang, tapi memakai sel-sel darah putih sebagai 'pabrik' untuk menggandakan diri. Seperti diketahui HIV adalah retrovirus yaitu virus yang menggandakan diri di sel-sel darah putih manusia. HIV mempunyai RNA sedangkan manusia mempunya DNA sehingga HIV memanfaatkan DNA manusia untuk menggandakan diri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline