Di saat pandemi virus corona (Covid-19) yang mengharuskan anak-anak belajar daring atau pembelajaran jarak jauh melalui internet sehingga diperlukan inovasi yang interaktif agar anak didik lebih tertarik dan orang tua pun dengan senang hati membantu.
Untuk itulah AQUA menggalang kerja sama dengan Sekolah.mu mengembangkan program belajar jarak jauh yang inovatif dalam format digital yang interaktif secara e-Learning untuk siswa-siswi PAUD dan SD/Madrasah Ibtidaiyah di seluruh Indonesia.
Langkah ini untuk memudahkan tenaga pendidik dan orang tua memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang betapa pentingny tanggung jawab atas lingkungan, dalam hal ini sampah.
Program berupa wadah edukasi digital program belajar "Sampahku, Tanggung Jawabku" (SAMTAKU). Ada pula "Buku Pengayaan Pembelajaran tentang Pengelolaan Sampah untuk Guru Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah" yang bisa diakses gratis.
Program ini bawah naungan Kementerian Pendidikan (Kemendikbud) yang bisa diakses oleh seluruh siswa Paud dan SD di seluruh Indonesia. Program SAMTAKU diluncurkan melalui webinar virtual You Tube AQUA Lestari, 6 Mei 2021, dengan tema "Mengajak Anak Indonesia Mengelola Sampah Sejak Dini Melalui e-Learning Interaktif."
Salah satu tujuan progtam SAMTAKU adalah untuk mendorong perilaku membuang sampah dan memilah sampah sejak dini agar bisa jadi kebiasaan baik sampai dewasa. Ini salah satu langkah untuk mengatasi persoalan sampah di Indonesia. Ini merupakan bagian integral dari program #BijakBerplastik yang dikembangkan oleh AQUA.
Ilustrasi: tampilan layar
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kemendibud, Jumeri, STP, MSi, mengatakan pemerintah menyambut baik setiap inisiatif yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk memajukan pendidikan sejak dini sebagai upaya untuk mencetak generasi penerus yang dapat mencintai lingkungan.Menurut Jumeri, kolaborasi AQUA dan Sekolah.mu sejalan dengan program pemerintah yang ingin terus melakukan terobosan program pendidikan terutama ketika periode proses belajar mengajar dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh. "Melalui program belajar digital SAMTAKU, anak-anak di Indonesia dapat memperoleh kesempatan untuk belajar mengenai tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini untuk mewujudkan pelajar Pancasila yang memiliki nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari," ujar Jumeri.
Program SAMTAKU ini merupakan kelanjutan dari komitmen #BijakBerplastik AQUA dalam pilar edukasi untuk mengedukasi lebih dari 100 juta konsumen dan 5 juta anak-anak usia sekolah, PAUD dan SD/sederajat, yang dicanangkan dan dimulai sejak tahun 2018. Tahun ini, materi program SAMTAKU dikemas secara digital agar materi yang berkualitas dan menarik dapat lebih mudah diakses dan tersedia kapan saja. Selain itu, inisiatif ini dikembangkan guna mendukung pembelajaran jarak jauh yang tengah diimplementasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia selama pandemi ini.
Menurut Head of Climate & Water Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraeni, modul SAMTAKU berisi materi tentang sampah yang dikemas dengan pendekatan yang lebih interaktif dan inovatif. Yang dilakukan adalah memberikan pemahaman ke anak-anak tentang sampah. Sampah itu apa, siapa yang menghasilkan sampah, lalu jenis sampah apa saja, kalau sampah dibuang sembarangan dampaknya bagaiman. Setelah mereka memahami masalah sekitar sampah baru mereka diajak melakukan aksi interaktif dalam mengelola sampah.
Untuk mendukung program SAMTAKU secara interaktif tersedia modul yang bisa diakses gratis, yaitu: PAUD -- 3 SD ini modulnya (https://www.sekolah.mu/program/sampahku-tanggung-jawabku-paud) dan untuk 4 -- 6 SD simak modulnya (https://www.sekolah.mu/program/sampahku-tanggung-jawabku-sd).