Lama tidak melaporkan kasus baru Covid-19 belakangan ini Austalia mulai mendeteksi kasus baru harian karen pandemi Covid-19 mulai menggeliat lagi
Ketika episentrum virus corona baru (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) 'terbang' dari Wuhan, China, ke Italia (Eropa) banyak negara yang tetap tidak tanggal karena menganggap pandemi tidak akan menyerang negara mereka. Australia, misalnya, ketika Covid-19 bergejolak di Italia kasus di Negeri Kangguru itu hanya sedikit.
Laporan nytimes.com, 22 Maret 2020, menyebutkan 2.200 warga Wuhan, China, kasus virus corona pertama terdeteksi, pada tahun baru 2020 terbang ke Sydney, Australia.
Dari kota ini pelancong pergi ke kota lain. Padahal, kalangan ahli memperkirakan banyak di antara pelacong Wuhan itu yang tertular virus corona tapi tanpa gejala.
Suhu tubuh juga tidak tinggi ketika diukur di bandara. Perkiraan ahli ini terbukti ketika 13 Januari 2020 seorang perempuan berumur 61 tahun, pelancong asal Wuhan, terdeteksi tertular virus corona di Bangkok, Thailand. Ini kasus virus corona pertama yang terdeteksi di luar China.
Hanya perhatian dunia tertuju ke Italia karena terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang membuat otoritas Negeri Pizza itu melakukan lockdown sejak tanggal 10 Maret 2020. Ketika terjadi lonjakan pandemi di Italia di banyak negara kasus harian dan jumlah kasus sangat rendah atau sedikit.
Kasus harian di Italia mulai naik pada tanggal 7 Maret 2020 sebanyak 1.247, kasus harian di Australia dilaporkan 11. Puncak pandemi di Italia pada rentang waktu sejak 11 Maret -- 26 April 2020 di Australia ada lonjakan kasus mulai 16 Maret 2020 -- 6 April 2020 dengan puncak kasus harian sebanyak 537 pada tanggal 22 Maret 2020.
Tapi, sejak tanggal 6 April 2020 kasus harian terus turun dan beberapa hari tidak ditemukan kasus baru, kalau pun ada hanya 1 digit, sampai 29 Juni 2020 dengan laporan kasus harian sebanyak 81.
Dari 13 April 2020 dengan jumlah kasus 6.359 sampai 25 Juni 2020 dengan jumlah kasus 7.558 grafik jumlah kasus Covid-19 di Australia terlihat landai (lihat grafik).