Lihat ke Halaman Asli

Syaiful W. HARAHAP

TERVERIFIKASI

Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Mengapa Kasus HIV/AIDS Tidak Banyak pada PSK?

Diperbarui: 21 April 2021   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber: borgenmagazine.com)

Penderita HIV/AIDS di Indonesia Makin Tinggi, Tapi Bukan dari Kalangan Pekerja Seks. Ini judul berita di lifestyle.okezone.com (20/4-2019).

Judul berita ini menunjukkan 'hari gini' masih saja banyak yang tidak memahami epidemi HIV/AIDS. Dalam kaitan ini adalah wartawan atau redaktur yang membuat judul berita di atas.

Penyebutan 'penderita HIV/AIDS' tidak tepat karena orang-orang yang tertular HIV/AIDS tidak otomatis menderita (penyakit), bahkan setelah masa AIDS (secara statistik antara 5 -- 15 tahun setelah tertular) pun tidak semerta pengidap AIDS menderita (penyakit). Yang tepat adalah pengidap HIV/AIDS.

Salah satu mitos (anggapan yang salah) tentang HIV/AIDS yang dikumandangkan sejak awal epidemi HIV di Indonesia adalah bahwa HIV/AIDS terkait dengan pekerja seks komersial (PSK) dan lokalisasi pelacuran. Ada fakta yang digelapkan yaitu yang menularkan HIV ke PSK justru dari luar dunia pelacuran yaitu laki-laki pengidap HIV/AIDS yang seks tanpa kondom dengan PSK.

Baca Juga: Informasi Ciri HIV/AIDS yang Menyesatkan dan Bikin Masyarakat Panik

Dalam kehidupan sehari-hari laki-laki yang menularkan HIV ke PSK bisa sebagai seorang suami sehingga laki-laki tsb. jadi mata rantai penularan HIV di masyarakat, terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom, di dalam dan di luar nikah, dengan istri dan pasangan seks lain.

Maka, dengan menyebutkan 'tapi bukan dari kalangan pekerja seks (PSK-pen.) menunjukkan pemahaman wartawan dan narasumber yang ada di titik nadir karena berbagai studi menunjukkan seorang PSK rata-rata melayanai 3 -- 5 laki-laki setiap malam.

Itu artinya kalau ada 1 PSK yang mengidap HIV/AIDS maka setiap malam ada 3 - 5 lak-laki (1 PSK x 3-5 laki-laki x 1 malam) yang berisiko tertular HIV jika mereka melakukan hubungan seksual dengan PSK tsb. tidak memakai kondom.

Diagram penyebaran HIV/AIDS. | Dok Pribadi

Laki-laki yang melakukan hubungan seksual dengan PSK tanpa kondom itu dalam kehidupan sehari-hari bisa sebagai seorang suami sehingga ada pula risiko penularan (horizontal) kepada istri dan pasangan seks lain. Jika istrinya tertular HIV ada pula risiko penularan HIV (vertikal) ke bayi yang dikandungnya.

Studi Kemenkes RI tahun 2012 menunjukkan ada 6,7 juta pria Indonesia yang menjadi pelanggan PSK (bali.antaranews.com, 9/4-2013). Celakanya, dari 6,7 juta pria itu 4,9 juta di antaranya beristri.

Itu artinya jumlah laki-laki dan perempuan bukan PSK jauh lebih banyak yang berisiko tertular HIV karena 1 PSK melayani 3-5 laki-laki. Ini fakta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline