Lihat ke Halaman Asli

Syaiful W. HARAHAP

TERVERIFIKASI

Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Cewek Ini Tidak Mau Tes HIV Karena Mau Lari dari Kenyataan

Diperbarui: 16 Januari 2019   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber: english.tupaki.com)

Tanya Jawab AIDS No 6/Januari 2019

Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar semua pembaca bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Tanya-Jawab AIDS ini dimuat di: "AIDS Watch Indonesia" (http://www.aidsindonesia.com) dan kompasiana.com/infokespro. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan ke Syaiful W. Harahap, melalui: (1) Telepon (021) 8566755, (2) e-mail: aidsindonesia@gmail.com, (3) SMS 08129092017, dan (4) WhatsApp:  0811974977. Redaksi.

*****

Tanya: Kalau dilihat dari ciri-ciri fisik dan kondisi kesehatan saya, sudah terlihat jelas ada kaitan langsung dengan HIV/AIDS. Saya tertular HIV/AIDS dari pasangan saya. Saya belum melakukan tes HIV karena saya ingin lari dari kenyataan.

Nn "Zz", Jawa Tengah (Via WA, 26/11-2018)

Jawab: Tidak ada ciri-ciri yang khas AIDS pada fisik dan keluhan kesehatan.  Saudari merasa kondisi yang Saudari alami ada kaitannya dengan HIV/AIDS karena khawatir tertular dari pasangan. Sayang, tidak ada penjelasan apakah pasangan Saudari sudah menjalani tes HIV. Mungkin Saudari hanya mengaitkan perilaku seksual pasangan dengan kondisi yang Saudari alami.

Akan lebih baik menjalani tes HIV yang didahului dengan konseling di Klinik VCT yang ada di Puskesmas atau rumah sakit umum di daerah Saudari daripada lari dari kenyataan.

Andaikan hasil tes HIV positif akan langsung ditangani secara medis. Hasil tes HIV positif bukan akhir dari segalanya karena sekarang ada obat antiretroviral (ARV) yang bisa menghambat laju perkembangan (virus) HIV di darah sehingga pengidap HIV/AIDS tetap hidup secara alamiah.

Jika Saudari lari dari kenyataan dengan tidak melakukan tes HIV, maka Saudari akan menderita jika memang Saudari tertular HIV. Virus akan terus menggandakan diri di daerah yang kelak sampai pada masa AIDS dengan kondisi sistem kekebalan tubuh yang rendah sehingga mudah kena penyakit yang akhirnya jadi penyebab kematian.

Silakan konseling ke konselor di Klinik VCT yang ada di Puskesmas atau rumah sakit umum yang terdekat dari tempat tinggal Saudari. Semoga kekhawatiran Saudari tidak jadi kenyataan.*

Dok Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline