Lihat ke Halaman Asli

Syaiful W. HARAHAP

TERVERIFIKASI

Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

AIDS di Kota Padang, Apakah Waria dan Laki-laki Biseksual Masuk dalam Kategori LSL?

Diperbarui: 3 April 2018   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber: medicaldaily.com)

"Sumber penularan HIV/Aids salah satunya adalah melalui hubungan seksual, kasus HIV ditemukan di Padang tersebut didominasi Lelaki seks dengan Lelaki (LSL) sebanyak 170 kasus." Ini ada dalam berita "Penularan HIV/Aids di Padang, Terbanyak Akibat Hubungan Sesama Jenis" (lifestyle.okezone.com, 28/3-2018),\

Laporan Dinas Kesehatan Kota Padang menyebutkan pada tahun 2017 ditemukan 463 kasus HIV/AIDS yang terdiri atas 370 HIV dan 93 AIDS.

Ada yang tidak jelas tentang siapa sebenarnya LSL tsb.?

Kalau yang dimaksud LSL dalam berita ini adalah laki-laki gay, maka tidak ada yang perlu dirisaukan karena HIV/AIDS pada gay ada di terminal terakhir karena mereka tidak mempunyai istri.

Tapi, akan lain halnya jika yang disebutkan LSL itu juga termasuk transgender (waria) dan laki-laki biseksual (secara seksual tertarik pada perempuan dan laki-laki).

Pertama, waria ada dua tipe yaitu yang heteroseksual dan homoseksual.

Waria yang heteroseksual adalah waria yang beristri sehingga jika ada waria heteroseksual di antara 170 LSL itu, maka ada pula risiko penularan HIV/AIDS ke istrinya.

Sedangkan HIV/AIDS pada waria homoseksual ada risiko penularan kepada laki-laki pelanggannya. Studi di Surabaya pada tahun 1990-an, menunjukkan pelanggan tetap waria adalah laki-laki heteroseksual yang beristri. Itu artinya laki-laki heteroseksual pelanggan waria jadi mata rantai penyebaran HIV di masyarakat al. melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.

Kedua, ini yang jadi persoalan besar yaitu jika ada di antara 170 LSL pengidap HIV/AIDS itu laki-laki biseksual maka penyebaran HIV/AIDS akan terjadi di masyarakat karena mereka mempunyai istri, bahkan ada yang lebih dari satu istri.

Gentina, Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Padang, menyarankan masyarakat memiliki kesadaran untuk mengubah perilaku hidup, karena merupakan sebuah kunci utama untuk pencegahan penularan penyakit tersebut dan secara sadar untuk memeriksakan diri.

Ada informasi yang keliru tentang perilaku hidup yang terkait dengan HIV/AIDS yaitu selalu didengung-dengungkan bahwa risiko tertular HIV karena melakukan hubungan seksual di luar nikah, seperti dengan pekerja seks komersial (PSK) dan homoseksual.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline