Lihat ke Halaman Asli

Syaiful W. HARAHAP

TERVERIFIKASI

Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Federer, Petenis Rendah Hati yang Juarai 20 Grand Slam

Diperbarui: 29 Januari 2018   03:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber: The Sydney Morning Herald)

Dulu pemain dan penonton tenis tidak boleh mengeluarkan suara ketika permianan sedang berlangsung, tapi belakangan petnis-petenis, terutama putri, dari kawasan Eropa timur tidak bisa menaham suara. Akhirnya, hanya penonton yang diam sedangkan pemain berteriak-teriak ketika memukul bola.

Hanya dengan teguran 'thank you'dari wasit semua suara, tepukan dan suitan langsung terhenti. Hening. Tapi, di lapangan lain kondisinya. Pemain berteriak.

Setiap kali menonton tenis grand slam mulai dari Australia Open sampai US Open hampir semua petenis, terutama putri, berteriak ketika memukul bola dan ketika lawan tidak bisa mengembalikan bola. Selain berteriak ada juga gerakan-gerakan yang menunjukkan kebanggaan karena membuat lawan tidak berkutik.

Bahkan, ada yang mendekati net sambil berteriak ke arah lawan.Lain halnya dengan jawara-jawara, seperti Rafael Nadal (Spanyol), Novak okovi (Serbia) dan Roger Federer (Swiss) yang tidak berlebihan menunukkan kegembiraan ketika lawan tidak bisa mengembalikan bola atau ketika memenangkan set dan game. Petenis putri Serena William (AS) juga tidak berlebihan ketika memenangkan pukulan, set dan game.

Federer, 36 tahun, hanya mengepalkan tangan sambil berbalik dan melempar senyum jika lawan tidak bisa mengembalikan bola dan hal yang sama ketika memenangkan set atau game. Memang, berbeda ketika Federer mengalahkan Marin ili (Kroasia) di final Australia Terbuka 2018 dengan skor 6-2, 6-7, 6-3, 3-6 dan 6-1 (Rod Laver Arena, Melbourne, 28/1-2018).

Ilustrasi (Sumber: indianespress.com)

Pengamat tenis mengatakan bahwa salah satau keunggulan Federer adalah mengembalikan bola dengan backhand tanpa memutar badan. Padahal, pukulan memakai bagian belakang raket dengan satu atau dua tangan justru dilakukan dengan memutar badan.

Federer jadi petenis putra pertama yang memenangkan 20 gelar grand slam, mulai juara Australia Terbuka, Perancis Terbuka (Roland Garros), Wimbledon (Inggris) dan US Open (AS).

Grand slam jadi incaran pemain tenis karena hadiah yang besar. Ini rincian hadiah di Australia Terbuka 2018 (sumber: express.co.uk).

  • Juara: 2.32 juta pound sterling
  • Runner-up:   1.16 juta pound sterling
  • Semi-final: 509,000  pound sterling
  • Quarter-final: 255,000 pound sterling
  • Fourth round: 139,000 pound sterling
  • Third round" 82,000 pound sterling
  • Second round: 52,000 pound sterling
  • First round: 28,900 pound sterling

10 Petenis Top dengan Pendapatan Tertinggi (sumber: express.co.uk).:

  1. Roger Federer -  111,885,682 dolar AS
  2. Novak Djokovic -  109,805,403 dolar AS
  3. Rafael Nadal -  94,588,627 dolar AS        
  4. Andy Murray -  60,807,644 dolar AS
  5. Pete Sampras -  43,280,489 dolar AS
  6. Andre Agassi -  31,152,975 dolar AS
  7. David Ferrer -  30,822,076 dolar AS
  8. Stan Wawrinka -  30,821,944 dolar AS
  9. Tomas Berdych -  28,232,533 dolar AS
  10. Boris Becker -  25,080,956 dolar AS

- - -

13) Marin Cilic  20,944,791 dolar AS




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline