Lihat ke Halaman Asli

Syaiful W. HARAHAP

TERVERIFIKASI

Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Mencegah Penyebaran HIV/AIDS di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara

Diperbarui: 19 September 2017   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Kota Tidore Kepulauan di Maluku Utara (Sumber: www.tjahjokumolo.com)

KPA Harus Bisa Mencegah Penularan HIV/AIDS di Kota Tidore Kepulauan (Provinsi Maluku Utara-pen.). Ini dikatakan oleh Walikota Tidore Kepulauan, Capt H Ali Ibrahim MH (www.abadikini.com, 14/9-2017).

Mencegah penularan HIV/AIDS ada pada orang per orang sedangkan instansi atau institusi, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), tidak bisa melakukan intervensi langsung ke orang per orang.

Praktek Pelacuran

Risiko tertular HIV melalui hubungan seksual bisa terjadi melalui perilaku berisiko, yaitu:

(1) Laki-laki yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual tanpa memakai kondom di dalam ikatan pernikahan yang sah, di Kota Tidore Kepulauan atau di luar kota bahkan di luar negeri, dengan perempuan yang berganti-ganti karena bisa saja salah satu di antara perempuan tsb. juga punya pasangan seks yang lain dengan perilaku seksual yang berisiko sehingga ybs tertular HIV.

(2) Perempuan yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual di dalam ikatan pernikahan yang sah dengan laki-laki yang berganti-ganti dengan, di Kota Tidore Kepulauan atau di luar kota bahkan di luar negeri,  kondisi laki-laki tidak memakai kondom, karena bisa saja salah satu di antara laki-laki tsb. juga punya pasangan seks yang lain dengan perilaku seksual yang berisiko sehingga ybs tertular HIV.

(3) Laki-laki yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual di luar ikatan pernikahan yang sah dengan perempuan yang berganti-ganti dengan, di Kota Tidore Kepulauan atau di luar kota bahkan di luar negeri,  kondisi laki-laki tidak memakai kondom, karena bisa saja salah satu di antara prempuan tsb. juga punya pasangan seks yang lain dengan perilaku seksual yang berisiko sehingga ybs. bisa tertular HIV.

(4) Perempuan yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual di luar ikatan pernikahan yang sah dengan laki-laki yang berganti-ganti, di Kota Tidore Kepulauan atau di luar kota bahkan di luar negeri, dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom, karena bisa saja salah satu di antara laki-laki tsb. juga punya pasangan seks yang lain dengan perilaku seksual yang berisiko sehingga ybs. bisa tertular HIV.

(5) Laki-laki yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual dengan perempuan yang sering berganti-ganti pasangan, di Kota Tidore Kepulauan atau di luar kota bahkan di luar negeri,  dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom, seperti pekerja seks komersial (PSK) dan waria. PSK dikenal ada dua tipe, yaitu:

(a) PSK langsung adalah PSK yang kasat mata yaitu PSK yang ada di lokasi atau lokalisasi pelacuran atau di jalanan.

(b) PSK tidak langsung adalah PSK yang tidak kasat mata yaitu PSK yang menyaru sebagai cewek pemijat plus-plus, 'artis', 'spg', cewek kafe, cewek pub, cewek disko, anak sekolah, ayam kampus, ibu-ibu rumah tangga, cewek gratifikasi seks (sebagai imbalan untuk rekan bisnis atau pemegang kekuasaan), dll.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline