Lihat ke Halaman Asli

Syaiful W. HARAHAP

TERVERIFIKASI

Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Kondom Sobek saat Memulai Hubungan Seks, Bisakah Tertular AIDS?

Diperbarui: 4 Oktober 2016   00:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Repro: www.netdoctor.co.uk)

Tanya Jawab AIDS No2/Oktober 2016

Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar semua pembaca bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Tanya-Jawab AIDS ini dimuat di: “AIDS Watch Indonesia” (http://www.aidsindonesia.com) dan di http://www.kompasiana.com/infokespro. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan ke Syaiful W. Harahap, melalui: (1) Telepon/Fax (021) 22864594, (2) e-mail: aidsindonesia@gmail.com, (3) SMS 08129092017, dan (4) WhatsApp:  0811974977.

*****

Tanya: Jika ke spa saya biasanya hanya dioral oleh pemijat plus-plus, tapi suatu kali saya melakukan seks penetrasi. Saya pakai kondom. Tapi, beberapa menit kemudian kondom sobek dan saya ganti. Pertanyaan saya:

(1). Bagaimana risiko perbuatan saya yang mengganti kondom terkait dengan penularan HIV/AIDS?

(2). Apakah benar tindakan saya mengganti kondom yang sobek ketika melakukan seks penertrasi?

(3). Apakah saya harus melakukan tes HIV

“S” dari Kota “Pku”di  Sumatera/via SMS (29/9-2016)

Jawab: (1) Celakanya, tidak ada kepastian pada menit ke berapa terjadi penularan HIV/AIDS pada hubungan seksual dengan kondisi penis bersentuhan dengan vagina dan cairan vagina dengan orang yang mengidap HIV/AIDS. Saudara menyebutkan beberapa menit. Itu artinya telah terjadi pergesekan dengan vagina dan cairan vagina.

Persoalan besar yang Saudara hadapi adalah: Apakah pemijat itu mengidap HIV/AIDS atau tidak?

Tentu saja tidak bisa Saudara ketahui dengan pasti apakah pemijat plus-plus itu mengidap HIV/AIDS atau tidak dengan hanya melihat fisik pemijat tsb. Soalnya, tidak ada tanda-tanda, gejala-gejala atau ciri-ciri yang khas AIDS pada fisik orang-orang yang mengidap HIV/AIDS.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline