* Ini merupakan kabar baik untuk TKI/TKW ....
Selama ini banyak orang yang membayangkan betap sulitnya mengirim uang dari negara-negara di luar negeri ke Indonesia. Misalnya, apakah uang harus ditukarkan dulu ke rupiah? Apakah harus memakai rekening bank Indonesia? Apakah kurs uang yang dikirim yang berlaku saat uang dikirim? Bagaimana dengan selisih nilai kurs yang bisa merugikan? Dll.
Memang bagi seorang diaspora mengirim valas (valuta asing) dari luar negeri ke orang tua di kampung halaman di Indonesia bisa mengkhawatirkan karena ada kurs. Selain itu juga bisa membuat repot karena harus ke kantor bank.
Ternyata BCA, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), yaitu bank swasta nasional Indonesia, melalui inovasi perbankan menjawab semua pertanyaan tsb. dengan satu jawaban yaitu e-Banking BCA melalui fitur Electronic Rate (e-Rate) BCA. e-Rate BCA adalah kurs real time terhadap rupiah yang bisa didapatkan setiap kali bertransaksi valas (valuta asing) dengan menggunakan fasilitas elektronik, seperti ATM/ATM Non Tunai/ATM Star BCA, m-BCA (STK), BCA by Phone, BCA Mobile, SMS Banking atau melalui situs www.klikbca.com.
Fasilitas yang memberikan kemudahan bagi nasabah BCA melalui e-Banking BCA dipaparkan oleh Senior PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Lian Lubis, pada “Kompasiana Nangkring Bersama BCA” di Jakarta Pusat (3/12-2015) dengan tema “Cara Mudah Kirim Uang dari Luar Negeri”. Materi kian kaya karena ada lagi pembicara yaitu seorang penulis buku “Flying Traveler” yang juga seorang blogger, Junanto Herdiawan.
Untuk memberikan gambaran ril tentang pengiriman uang dari luar negeri dihadirkan seorang Kompasianer diaspora, Ranisa, melalui video call dari Seattle, AS, yang bercerita tentang pengalamannya mengirim uang. Pengalaman Ranisa menunjukkan pengiriman valas dari AS ke Indonesia tidak ada masalah dalam processing time, tapi Ranisa kecewa karena kurs yang dikonversikan ke rupiah tidak menguntungan karena saat kurs sedang rendah.
Untuk itu, seperti disarankan Lubis, Ranisa mengecek e-Rate BCA di website www.bcaklik.co.id agar mengetahui kurs setiap saat agar jumlah konversi ke rupiah bisa dilakukan pada saat kurs tertinggi. Sedangkan Junanto juga tidak bisa memanfaatkan bank untuk mengirimkan uang dari Jepang ke Indonesia karena ketika dia di Jepang belum ada transaksi valas secara online. Pengalaman Junanto menunjukkan orang-orang Indonesia yang di Jepang menitipkan uang valas secara fisik kepada kerabat atau teman yang pulang ke Indonesia.
BCA mempunyai tiga macam atau variasi kurs, yaitu:
- Kurs Counter Rate yaitu kurs valas untuk transaksi manual, seperti pemindahbukuan antara sesama pemilik rekening BCA. Kurs ini tidak real time atau tidak selalu di-up date.
- Kurs Bank Notes yaitu kurs yang dipakai saat terjadi transaksi valas alam bentuk fisik, misalnya membeli dolar AS (USD) atau dolar Singapura (SGD) dengan mata uang rupiah. Kurs ini tidak real time atau tidak selalu di-up date.
- Kurs (e-Rate) Kurs Counter Rate yaitu kurs yang dipakai ketika ada transaksi valas melalui e-channel BCA, seperti e-Banking, mobile banking atau e-Rate Banking.