Lihat ke Halaman Asli

Syaiful W. HARAHAP

TERVERIFIKASI

Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Mudik (PSK + Laki-laki Hidung Belang) Mendorong Penyebaran HIV/AIDS dengan Skala Nasional

Diperbarui: 16 Juli 2015   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

* Pemerintah daerah ‘pemasok’ PSK dianjurkan kerja sama dengan pemerintah daerah tempat PSK beroperasi ....

Realitas sosial menunjukkan pekerja seks komersial (PSK), baik PSK langsung (PSK yang kasat mata, al. di lokasi atau lokalisasi pelacuran dan di jalanan) dan PSK tidak langsung (PSK yang tidak kasat mata, seperti cewek pemijat, cewek kafe, cewek pub, anak sekolah, ayam kampus, cewek panggilan, cewek gratifikasi seks, dll.) akan ‘bekerja’ di luar daerah asalnya.

Ketika ada hari libur panjang, seperti Lebaran dan Natalan, PSK langsung dan PSK tidak langsung serta laki-laki ‘hibung belang’ pun ramai-ramai pula pulang kampung. Beberapa daerah yang menjadi ‘tujuan praktek pelacuran’ secara massal al. Sumut, Riau, Kepulauan Riau, Kalbara, Kalsel, Kalteng, Kaltim, Bali, NTB, NTT, Sulsel, Sultara, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat

Daerah ‘Tujuan Praktek Pelacuran’

Laporan Ditjen PP & PL, Kemenkes RI, tanggal 12 Februari 2015 menyebutkan jumlah kasus kumulatif HIV/AIDS mulai dari tahun 1987 sampai 31 Desember 2014 adalah 225.928 yang terdiri atas 160.138 HIV dan 65.790 AIDS dengan 11.801 kematian. Angka yang dilaporkan ini tidak menggarkan realitas kasus di masyarakat karena penyebaran HIV/AIDS erat kaitannya dengan fenomena gunung es. Kasus yang dilaporkan (225.928) digambarkan sebagai puncak gunung es yang muncul ke atas permukaan air laut, sedangkan kasus yang tidak terdeteksi di masyarakat digambarkan sebagai bongkahan es di bawah permukaan air laut.

Jika di antara mereka yang mudik itu ada yang mengidap HIV/AIDS, maka ada beberapa ‘pintu masuk’ penyebaran HIV/AIDS di kampung halaman mereka, al.

(1) PSK langsung dan PSK tidak langsung yang bersuami akan menularkan HIV/AIDS ke suaminya. Selanjutnya, ketika PSK tsb. kembali ke tempat kerjanya atau ke tempat kerja baru, maka ada di antara suami-suami itu yang menularkan HIV ke pasangan selingkuh atau istri lain serta ke PSK di kampung itu.

(2) PSK langsung dan PSK tidak langsung yang tidak bersuami tapi punya pasangan, seperti pacar, akan menularkan HIV/AIDS ke pasangan atau pacarnya. Selanjutnya, ketika PSK tsb. kembali ke tempat kerjanya atau ke tempat kerja baru, maka ada di antara pacar itu yang menularkan HIV ke pasangan perempuan lain atau ke PSK di kampung itu.

(3) PSK langsung dan PSK tidak langsung ada yang buka ‘praktek’ di kampung halamannya sehingga laki-laki yang ngeseks dengan mereka tanpa memakai kondom berisiko tertular HIV/AIDS jika di antara PSK yang ‘praktek’ itu ada yang mengidap HIV/AIDS.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline