Lihat ke Halaman Asli

BPJS Kesehatan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

Maryam: Saat Ayah Sakit, Keluarga Tak Panik karena Sudah Ada JKN

Diperbarui: 17 Januari 2023   15:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: bpjs-kesehatan.go.id

Mataram, Jamkesnews -- Hipertensi atau yang sering dikenal dengan tekanan darah tinggi biasanya menyerang orang-orang berusia lanjut. Seperti yang tengah dirasakan oleh Syaefudin (70).

Terlihat ia tengah terbaring lemah di rumah sakit akibat tekanan darah yang tidak terkontrol. Maryam, anak Syaefudin, mengatakan bahwa sudah lama sang ayah menderita hipertensi, namun ayahnya tidak pernah memeriksakan diri ke dokter karena takut jika harus membayar biaya pengobatan yang mahal.

"Ayah saya sudah berkali-kali saya ajak periksa ke dokter, tapi selalu ditolak karena khawatir soal biayanya. Apalagi waktu itu ayah saya belum punya kartu JKN. Karena melihat kondisi ayah saya yang sering kambuh hipertensinya, akhirnya saya putuskan untuk mendaftarkan ayah ke Program JKN. Walaupun saya hanya mampu membayar iuran BPJS Kesehatan yang kelas 3, tetapi saya bersyukur karena saat ayah saya dirawat di rumah sakit, semua biaya perawatannya ditanggung BPJS Kesehatan. Kartu JKN ini benar-benar hadir sebagai penolong bagi keluarga saya, kami jadi tidak panik karena sudah jadi peserta JKN aktif," ujar Maryam, Sabtu (31/12).


Walaupun dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, Maryam tetap berusaha untuk memenuhi kewajibannya membayar iuran JKN setiap bulan agar status kepesertaan JKN sang ayah bisa selalu aktif dan dapat digunakan saat dibutuhkan. Ucapan terima kasih pun berkali-kali diungkapkan Maryam untuk BPJS Kesehatan yang telah menjamin penuh biaya kesehatan keluarganya. Maryam pun mengajak orang-orang terdekatnya untuk mendukung keberlangsungan Program JKN dengan menjadi membayar iuran JKN tepat waktu.

"Program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan ini kan prinsipnya gotong royong, tolong menolong satu sama lain. Iuran peserta JKN lainnya dapat membantu pengobatan peserta JKN lainnya yang membutuhkan. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita menjaga keberadaan program yang sangat mulia itu. Saya sendiri tidak ragu untuk mengajak keluarga besar, tetangga, saudara dan teman-teman saya agar mereka ikut rutin membayar iuran JKN sehingga kepesertaannya tetap aktif. Jangan sampai ketika kita butuh berobat, kita terkendala karena kepesertaan JKN kita tidak akitif akibat menunggak iuran," pesan Maryam. (ay/yn)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline