Karo -- "Kalau bayar pakai uang sendiri pasti kewalahan, untungnya ada program JKN-KIS jadi sangat diringankan dari segi biaya," ucap John Marlen Sinaga (53) mengawali perbincangan bersama saat ditemui di kediamannya di kota Kabanjahe pada Senin (21/12).
John demikian ia disapa adalah salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak tahun 2015. Pengalamannya selama bertahun-tahun dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan program JKN-KIS membuat ayah dari 3 orang anak ini memuji kualitas program JKN-KIS.
"Saya pernah rutin berobat ke rumah sakit umum selama 6 bulan karena penyakit diabetes. Selama 6 bulan itu saya rutin kontrol seminggu sekali sambil mangambil obat. Puji Tuhan, tidak ada biaya satu perak pun yang keluar. Hanya menunjukkan saya peserta BPJS (JKN-KIS), saya langsung ditangani," ujar John yang sehari-hari berjualan sarapan bersama istri.
Tidak hanya John, sang istri juga ikut merasakan pengalaman bersama JKN-KIS. Divonis terkena miom sepanjang 7 cm, istri John harus menjalani operasi pengangkatan miom tersebut di Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi pada tahun 2017.
"Istri saya pernah operasi miom. Awalnya dia mengeluh sakit perut dan pusing selama beberapa hari. Udah minum obat tapi tidak ada kurang akhirnya kami berobat ke rumah sakit masuk UGD, setelah di USG ternyata ada miom di rahim sebelah kanan istri saya. Sempat panik kami berdua, tapi syukur operasi berjalan lancar. Istri saya sekarang sehat. Dan kali ini BPJS (JKN-KIS) kembali menolong keluarga kami," ujar pria kelahiran kota Sibolga ini.
Memiliki pengalaman yang memuaskan bersama program JKN-KIS, John berharap hal ini dapat terus berkelanjutan. Ia menekankan agar masyarakat dengan keadaan ekonomi menengah ke bawah dapat mendapat perhatian lebih dari Pemerintah terkait dalam hal pelayanan kesehatan.
"Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam program JKN-KIS ini. Semoga (JKN-KIS) terus ada membantu masyarakat terlebih bagi masyarakat yang kurang mampu sehingga tidak terkendala lagi masalah biaya dalam berobat," tutup John.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H