Lihat ke Halaman Asli

BPJS Kesehatan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

Mobile JKN Buat Hidup Lebih Praktis

Diperbarui: 7 Agustus 2019   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Purwokerto -  Praktis, itulah kata pertama yang diucapkan oleh Vita, seorang ibu rumah tangga, ketika menceritakan pengalamannya menggunakan aplikasi Mobile JKN dari BPJS Kesehatan.

"Saya biasanya sering lupa membawa kartu-kartu, tidak seperti handphone yang selalu saya bawa kemana pun. Saya merasa terbantu sekali dengan adanya aplikasi Mobile JKN ini karena saya tidak perlu membawa kartu JKN-KIS kemana-mana. Sudah ada fitur kartu peserta digital di aplikasi ini, jadi tidak perlu khawatir kalau kartunya ketinggalan," ujar Vita, Rabu (31/07).

Aplikasi Mobile JKN adalah salah satu aplikasi andalan dari BPJS Kesehatan. Banyak fitur-fitur yang memudahkan peserta di antaranya adalah info JKN-KIS, status kepesertaan, perubahan data peserta, kartu peserta digital, pendaftaran peserta, data tagihan peserta, info cara pembayaran, dan sebagainya. Selama menggunakan KIS digital untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, Vita mengakui tidak ada hambatan.

"Aplikasi ini sudah bagus, banyak fitur-fitur selain kartu digital yang bisa membantu peserta. Harapan saya aplikasi Mobile JKN ini dapat dikembangkan lagi agar semakin memudahkan masyarakat yang menggunakan BPJS Kesehatan," ujarnya.

Vita mengatakan, beberapa kali keluarganya pernah berobat menggunakan KIS digital ini tanpa menemui kendala. Menurutnya, pelayanan di klinik pratama sudah bagus, tidak ada biaya tambahan lagi. Selain itu, perawat dan dokternya ramah tidak membeda-bedakan jenis peserta, baik pasien umum atau yang menggunakan BPJS Kesehatan.

"Keluarga kami memang jarang sakit, hanya beberapa kali digunakan untuk anak-anak berobat di klinik. Alhamdulillah sampai saat ini tidak sampai dirujuk ke rumah sakit. 

Walaupun kami sudah merasa aman karena sudah ada yang menjamin tetapi kami tetap menjaga diri dengan pola hidup sehat. 

Kami selalu rutin membayar iuran karena iuran dipotong dari perusahaan tempat suami bekerja. Meskipun kami jarang menggunakan pelayanan kesehatan tetapi kami ikhlas iuran yang telah dipotong digunakan untuk peserta lain yang lebih membutuhkan karena biaya pelayanan kesehatan semakin lama semakin mahal," tambah Vita.

(ma/vo)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline