Lihat ke Halaman Asli

BPJS Kesehatan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

Jatuh Sakit Mendadak, Darwin Lega Punya JKN-KIS

Diperbarui: 6 Februari 2019   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Curup (03/02/2019) - Siapa saja pasti setuju bahwa kesehatan merupakan harta yang sangat berharga dalam hidup. Begitu berharganya hingga ketika kesehatan itu pergi dan penyakit datang maka apa saja akan dilakukan. Bukan tidak mungkin harta yang ada juga akan dihabiskan demi harga sebuah kesehatan.

 Darwin Soneta (36), seorang peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah merasakan sendiri betapa mahalnya harga yang harus dibayar untuk mendapatkan nikmat sehat. 

Pria yang terdaftar dalam kategori Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) segmen penduduk yang didaftarkan Pemerintah Daerah Kabupaten Rejang Lebong ini pernah mendadak mengalami nyeri dan sesak di dadanya. Begitu sakit sesak yang ia rasakan sehingga saat itu juga ia segera dilarikan keluarganya ke Rumah Sakit Umum Daerah Curup (RSUD Curup).

 "Rasanya sesak, panas, sampai lemas dan nggak sadarkan diri. Hari itu juga tanpa pikir biaya, saya langsung dibawa ke IGD Rumah Sakit Curup. Saya sudah setengah sadar waktu dibawa ke sini. Kalau dipikir lagi, sebelumnya nggak ada tanda-tandanya. Tapi memang sebelumnya agak kecapaian. Jadi mungkin itu penyebabnya," ujarnya ketika ditemui kala mendapat perawatan di RSUD Curup, Jumat (25/1).

Darwin menceritakan kalau saat itu keluarganya sudah panik melihat kondisinya yang nyaris tak sadarkan diri. Bahkan saat itu ada anggota keluarganya yang sudah hampir putus asa.

 "Keluarga udah nggak kepikiran apa-apa lagi. Berapa pun biayanya, dari mana pun nanti mengumpulkan biayanya, yang penting sudah sampai di rumah sakit dulu. Untung saat itu adik dan ibu teringat kalau kami sekeluarga sudah punya kartu JKN-KIS. Karena sebelumnya memang kami tidak pernah memanfaatkan, jadi kami memang sempat lupa punya kartu itu. Begitu ingat punya KIS, kami langsung merasa tenang dan aman karena pasti akan dijamin JKN-KIS selama mengikuti prosedur yang berlaku. Jujur kami tidak tahu lagi kalau harus berobat umum uangnya dari mana tanpa KIS. Mana waktu kejadian itu saat malam hari, kalaupun mau cari pinjaman tetangga mana ada yang bangun. Karena kan kalau berobat umum harus ada uang muka, untung saja ada KIS," lanjutnya.

Dia juga menerangkan kalau keluarganya tidak mengalami kesulitan seperti yang banyak diisukan orang di luar sana. Menurutnya, asal pasien mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku, tidak perlu khawatir karena akan dijamin BPJS Kesehatan.

 "Saya juga heran susahnya dimana seperti yang dibilang orang. Tidak ada susah-susahnya. Saya sudah buktikan sendiri. Karena keadaan darurat saya langsung dibawa ke IGD, dan setelah stabil dibawa ke ruang perawatan. Kalau ditanya nyaman apa tidak, ya nyaman-nyaman saja, kecuali sakit yang saya rasakan. Kita kan memanfaatkan fasilitas umum, artinya tidak hanya kita saja yang dilayani, harus bisa maklum. Yang penting penanganan saat itu cepat sehingga sakit saya bisa berangsur-angsur pulih," ucapnya sambil tersenyum lega. (RW/ds)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline