Lihat ke Halaman Asli

BPJS Kesehatan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

Jangan Ketika Sakit Baru Mendaftar, Yuk Sama-sama Gotong Royong

Diperbarui: 20 Desember 2018   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bandar Lampung (19/12/2018) -- Karlina Lin (43) atau yang akrab disapa Karlin Warga Sukarame Bandar Lampung mengaku terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dari segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau biasa disebut dengan peserta Mandiri sejak Desember 2014. Pada pertengahan tahun 2015 Karlin didiagnosa oleh dokter menderita penyakit Lupus.

Lupus merupakan penyakit yang terkait dengan kekebalan tubuh manusia. Penyakit ini termasuk dalam penyakit autoimun. Penyakit terjadi apabila terjadi anomali pada sistem dan kerja sel pertahanan tubuh manusia. Sel pertahanan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari masuknya kuman atau gangguan eksternal lainnya justeru menyerang tubuh pemiliknya

 Saat di temui, Selasa (18/12) di rumah sakit tempat Karlin biasa berobat ia mulai menceritakan awal mula sakitnya tersebut.

 "Sewaktu awal-awal saya tau terkena lupus, saya tau penyakit saya ini kronis jadi saya harus sering kontrol ke dokter. Malah pas di Bandar Lampung saya di jadwal kontrol sekali dalam sepekan. Kemudian saya minta dirujuk ke Jakarta dan di Jakarta saya diminta kontrol dua pekan sekali oleh dokter saya," ungkap Karlin.

Karlin menyadari bahwa ia akan melakukan pengobatan jangka panjang dan terapi obatnya juga spesifik sampai tuntas hingga sembuh.

"Untung ada Program JKN-KIS dan BPJS Kesehatan, sangat terbantu dan saya juga terima kasih karena pas diopname saya pun terbantu oleh JKN-KIS," ujar Karlin.

Selama perawatan Karlin harus melewati beberapa tahap termasuk meminta rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Karlin menambahkan, proses penyembuhan penyakitnya lumayan memakan waktu, hari dan bulan. Perjuangannya sangat luar biasa.

"Saya berjuang sendiri untuk melawan penyakit ini, dengan dorongan teman-teman dan keluarga. Saya terus berjuang dan tidak menyerah, tadinya saya berfikir umur saya tidak akan lama melihat penyakit saya ini lumayan agak parah. Tapi Alhamdulilah saya masih dikasih umur panjang, bayangkan jika tidak memiliki kartu KIS entah bagaimana saya harus membayar biaya berobat ini. Ini kelebihan Program JKN-KIS, untuk menolong orang-orang yang memiliki penyakit yang tidak akan mampu membayar," tambahnya.

Karlin juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang mengutus langsung BPJS Kesehatan untuk dapat melaksanakan program JKN-KIS, dengan memanfaatkan program JKN-KIS ini kesehatan Karlin sekarang sudah pelan-pelan berangsur membaik dan sembuh.

"Terima kasih khususnya untuk peserta yang sehat tapi tetap membayar iuran dan membantu saya, karena dengan uang Rp. 80.000/bulan saya rasa tidak akan mungkin dapat menyembuhkan saya dari penyakit kronis. Sejak tahun 2015 hingga 2017 saya berjuang melawan penyakit lupus dengan dibantu Program JKN-KIS. Saat ini saya dinyatakan sembuh namun harus tetap rutin setiap bulan untuk kontrol ke dokter, pesan saya jangan saat sakit baru daftar atau bayar tunggakan, Yuk saling bergotong royong untuk membantu sesama" tutup Karlin (FR/md).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline